"Warga protes, karena warga lain aktivitasnya terganggu. Memang benar disini rumahnya bu Wali, tapi kan ini milik pribadi (rumah) bukan rumah dinas," kata Ketua RW 6 Perumahan Taman Pondok Indah, Syarullah, pada detikcom, Jumat (18/11/2016).
Kecaman aksi buruh yang salah alamat juga dilontarkan koordinator keamanan RW 06 Taman Pondok Indah, Haryanto. Dia menyayangkan aksi demo kelompok buruh yang dianggap salah alamat.
"Selain terganggu, resah, sebagian warga juga ketakutan saat demo kemarin. Harusnya kan demo ke rumah dinas atau Balai Kota, bukan di rumah pribadi atau perumahan," ujar Haryanto.
Rencananya, buruh akan kembali mendatangi rumah pribadi Risma untuk meminta UMK 2017 direvisi. Untuk mengantisipasi hal itu, warga perumahan memasang spanduk penolakan aksi unjukrasa di depan pintu perumahan.
Spanduk itu dipasang di atas gapura perumahan. Spanduk itu bertuliskan, 'Kami Warga RW 06 Taman Pondok Indah Menolak Keras Adanya Unjukrasa di Tempat Kami' dan 'Jangan Usik Ketenangan Warga'.
Dari pengamatan detikcom, puluhan anggota Satpol PP Surabaya disiagakan di depan perumahan untuk mengantisipasi aksi dari kelompok buruh. Selain itu, barikade juga dipasang di depan gapura pintu masuk perumahan. (ze/bdh)