Mantan Tim Sukses Risma-Whisnu ini Bakal Jadi Komisaris BUMN di Surabaya

Mantan Tim Sukses Risma-Whisnu ini Bakal Jadi Komisaris BUMN di Surabaya

Budi Sugiharto - detikNews
Rabu, 16 Nov 2016 16:40 WIB
Didik Prasetiyono (ujung kiri)/ Foto: istimewa
Surabaya - Didik Prasetiyono disebut-sebut bakal menjadi komisaris salah satu BUMN di Kota Surabaya, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut atau PT SIER. Mantan tim sukses pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2010 lalu ini juga sudah mengajukan berhenti dari kepengurusan DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Mundurnya Didik dari kursi wakil ketua PDI Perjuangan Surabaya ini dikarenakan adanya aturan yang melarang komisaris BUMN bukanlah pengurus partai politik. Ketua PDI Perjuangan Surabaya Whisnu Sakti Buana menegaskan bahwa Didik Prasetiyono sudah tidak lagi pengurus cabang.

"Iya mas, sudah ada surat resminya. Nuwun," jawab Whisnu saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (16/11/2016).

Namun Whisnu yang juga wakil wali kota ini mengaku lupa kapan Didik mengajukan mundur.

"Tanggalnya saya lupa, tapi sudah agak lama," terangnya.

Didik tidak manampik dirinya telah berhenti dari Wakil Ketua Bidang Seni Budaya DPC PDI Surabaya karena dicalonkan sebagai komisaris di PT SIER mewakili Pemkot Surabaya.

"Benar, berhenti dari pengurus," jawab Didik saat dikonfirmasi.

"Persyaratan untuk menjadi direksi atau komisaris sesuai peraturan menteri tidak diperbolehkan pengurus partai," tambahnya.
Foto: istimewa

Bukan rahasia umum, Didik yang pernah menjadi komisioner KPU Jatim kemudian berlabuh ke PDI Perjuangan. Dan Didik yang juga pemilik lembaga survei Surabaya Consulting Group (SCG) itu pada 2010 mendapat posisi strategis pada pemenangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana pada 2010 sebagai juru bicara.

PT SIER, sesuai data yang dilansir website resminya, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah pusat. Adapun sisanya dimiliki Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya, masing-masing sebesar 25 persen.

BUMN ini didirikan pada tanggal 28 Februari 1974 di atas lahan sekitar 330 Hektar, kawasan industri ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan industri dan lingkungan dan dikelola secara profesional dan baik untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas termasuk fasilitas pengolahan air limbah dan kemudahan akses ke Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda.

PT SIER mengelola 3 kawasan industri :

Surabaya Industrial Estate Rungkut, seluas 245 Ha, telah ditempati oleh 267/309 perusahaan/lokasi dengan 21 PMA dan 246 PMDN yang menampung 45.953 tenaga kerja.

Sidoarjo Industrial Estate Berbek, seluas 87 Ha, dan telah ditempati 103/129 perusahaan/lokasi dengan 14 PMA dan 89 PMDN yang menampung 19.183 tenaga kerja.

Pasuruan Industrial Estate Rembang, seluas 563 Ha, sekarang telah terisi seluas 260 ha dengan 87/164 perusahaan/lokasi dengan 45 PMA dan 42 PMDN yang menampung 23.199 tenaga kerja. (ugik/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.