"Bapak Bupati Irsyad Yusuf adalah satu-satunya bupati di Jawa Timur yang dimintai pokok-pokok pikiran dan pendapatnya tentang bagaimana membangun Citra Bangsa Indonesia," kata Ketua rombongan dari Kantor Staf Kepresidenan RI, Nanda Nur Ridzki, usai melakukan wawancara dengan Irsyad Yusuf di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Pasuruan, Selasa, (15/11/2016).
Nanda mengatakan kepada Bupati Irsyad, pihaknya melakukan wawancara sejumlah isu. Di antaranya kekayaan alam, budaya, pariwisata, peluang bisnis, pengembangan industri kreatif hingga persaingan global. Dalam wawancara tersebut juga disingung isu kemajemukan dan faktor-faktor yang bisa merusaknya.
"Informasi dan saran yang diperoleh dari para narasumber akan menjadi fondasi dalam penciptaan Kerangka Cetak Biru Bangsa Indonesia," jelas Tenaga Ahli Madya Kedeputian Bidang Kajian Pengelolaan Ekonomi Strategis Kantor Kepresidenan RI tersebut.
Foto: Muhajir Arifin |
"Saya sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat mendapat masukan dari sejumlah kalangan termasuk kepala daerah," kata Bupati Irsyad.
Pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain kekayaan alam yang melimpah, juga memiliki berbagai macam suku, agama, budaya yang tak dimiliki negara lain.
"Setiap daerah memiliki kearifan lokal masing-masing yang bisa dikembangkan menjadi aset wisata," kata Gus Irsyad.
Baginya, kemajemukan Indonesia harus terus dijaga dan dipertahankan karena merupakan kekuatan bangsa. Kebhinekaan bangsa harus terus dipelihara.
"Salah satu yang merusak citra positif Indonesia adalah ekstrimisme," tandasnya. (bdh/bdh)












































Foto: Muhajir Arifin