Bupati Irsyad Dimintai Masukan Terkait Riset Citra Indonesia

Bupati Irsyad Dimintai Masukan Terkait Riset Citra Indonesia

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 15 Nov 2016 18:41 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Pemerintah saat ini tengah melaksanakan Riset Citra Indonesia (Nation Branding Indonesia). Sejumlah tokoh yang merupakan thought leader dan merupakan perwakilan masyarakat dimintai opini dan saran dalam riset tersebut, salah satunya Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf.

"Bapak Bupati Irsyad Yusuf adalah satu-satunya bupati di Jawa Timur yang dimintai pokok-pokok pikiran dan pendapatnya tentang bagaimana membangun Citra Bangsa Indonesia," kata Ketua rombongan dari Kantor Staf Kepresidenan RI, Nanda Nur Ridzki, usai melakukan wawancara dengan Irsyad Yusuf di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Pasuruan, Selasa, (15/11/2016).

Nanda mengatakan kepada Bupati Irsyad, pihaknya melakukan wawancara sejumlah isu. Di antaranya kekayaan alam, budaya, pariwisata, peluang bisnis, pengembangan industri kreatif hingga persaingan global. Dalam wawancara tersebut juga disingung isu kemajemukan dan faktor-faktor yang bisa merusaknya.

"Informasi dan saran yang diperoleh dari para narasumber akan menjadi fondasi dalam penciptaan Kerangka Cetak Biru Bangsa Indonesia," jelas Tenaga Ahli Madya Kedeputian Bidang Kajian Pengelolaan Ekonomi Strategis Kantor Kepresidenan RI tersebut.

Bupati Irsyad Dimintai Masukan Terkait Nation Branding IndonesiaFoto: Muhajir Arifin
Wawancara berlangsung hangat dan cair. Usai wawancara, rombongan Staf Kepresidenan juga menerima sejumlah cindera mata dari Bupati Irsyad.

"Saya sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat mendapat masukan dari sejumlah kalangan termasuk kepala daerah," kata Bupati Irsyad.

Pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain kekayaan alam yang melimpah, juga memiliki berbagai macam suku, agama, budaya yang tak dimiliki negara lain.

"Setiap daerah memiliki kearifan lokal masing-masing yang bisa dikembangkan menjadi aset wisata," kata Gus Irsyad.

Baginya, kemajemukan Indonesia harus terus dijaga dan dipertahankan karena merupakan kekuatan bangsa. Kebhinekaan bangsa harus terus dipelihara.

"Salah satu yang merusak citra positif Indonesia adalah ekstrimisme," tandasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait