Ratusan personel Pasmar I yang ada di Surabaya benar-benar nyemplung laut. Mereka menjadikan Pantai Tambak Wedi sebagai lapangan upacara. Mimbar upacara sendiri menggunakan sebuah tank amfibi PT 76M.
Meski begitu, upacara tetap berlangsung khidmat. Semua personel mengikuti jalannya upacara seperti normalnya mereka melakukannya di darat. Selain para personel, upacara juga diiuti oleh para pelajar yang mengikutinya di atas perahu karet.
![]() |
"Kegiatan ini untuk mempererat marinir dengan rakyat. Keberhasilan Marinir tidak bisa dilepaskan dari rakyat. Kepercayaan ini harus terus dibina dan dipertahankan," ujar Lukman dalam sambutannya
Dalam kinerjanya, kata Lukman, Marinir tetap harus dalam tugasnya. Marinir merupakan pasukan pendarat yang mempunyai refeksi daya juang yang tinggi. Daya juang ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan rakyat.
![]() |
"Kalau Jakarta digelar di Tanjung Pasir, kalau Lampung di Pantai Ciremai," kata Lukman.
Mengapa digelar di pantai? Lukman mengatakan bahwa itu memang merupakan kebiasaan Marinir yang merupakan prajurit laut. Marinir, kata Lukman, memang diproyeksikan dari laut ke darat, didaratkan naik ke pelabuhan tetapi turun bukan dari pelabuhan.
![]() |
Rangkaian kegiatan di hari jadi Marinir ke-71 di Surabaya adalah bakti sosial di Sumput, Driyorejo, Gresik dan Tambak Wedi, Surabaya; pembesihan pantai serta penanaman terumbu Karang di Pantai Tiga Warna Sendang Biru Malang dan gelaran Alutsista. (iwd/bdh)