Tes dadakan ini dilakukan untuk mengetahui adanya pegawai yang mengkonsumsi narkoba dan zat adiktif.
Manager Kesehatan Unit Kesehatan PT KAI Daops IX Jember Nita Setyowati menjelaskan, pihaknya mengambil sample urine kepada 130 pegawai yang terdiri dari pegawai administrasi stasiun Jember dan Polsuska yang bekerja di wilayah Daops IX Jember (Pasuruan - Banyuwangi).
"Kegiatan ini sudah dua kali dilakukan, sebelumnya kami menggelar kegiatan serupa pada masa Angkutan Lebaran 2016 lalu. Saat itu target sasarannya yaitu kru Kereta Api, seperti masinis hingga teknisi kereta api," sebut Nita.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ditemukan pegawai yang terbukti positif mengkonsumsi zat terlarang tersebut. "Namun, jika ditemukan, maka akan diserahkan kepada bagian SDM untuk diproses lebih lanjut," ucapnya.
Kegiatan tersebut melibatkan BNN Kabupaten Lumajang. Kasi Rehabilitasi BNN Kabupaten Lumajang Untung Yulianto menerangkan, untuk tes narkoba ini menggunakan enam parameter.
"Dari 110 pegawai yang menjalani tes narkoba, seluruhnya negatif mengkonsumsi narkoba dan zat adiktif lainnya. Kami memeriksa adanya kandungan morfin, ekstasi, ganja, heroin, kokain dan amfetamin. Jika ada pegawai yang terindikasi mengkonsumsi zat-zat tersebut, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak KAI Daops IX," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Sejauh ini proses tes urine itu sudah rampung 50 persen. (fat/fat)