Beberapa saat kemudian dibawa dan dimakamkan di TPU Desa Sampung Kecamatan Kawedanan Magetan, Rabu (2/11/2016) sore. Pemakaman diiringi isak tangis keluarganya. Tak terkecuali ibu korban, Suminem (65).
Bahkan tubuhnya harus dibopong keluarganya, manakala melihat jasad anak ke empat dari lima bersaudara dari pasangan Suminem (65) dan Kamiran, dimasukkan liang lahat.
Di mata keluarga dan warga, korban dikenal pemuda yang ramah. Setiap kali bertemu dengan warga atau tetangga, korban selalu menyapa.
Foto: Inam TohariPolisi bunu diri di Madiun dimakamkan |
Sementara Supriyadi, paman korban mengakui keponakannya sedang mengalami depresi. Salah satu penyebab utamanya yakni keinginan korban segera menikah belum juga tercapai.
"Depresi ya mungkin, sebab keinginannya pingin nikah belum terlaksana. Padahal dia sudah umur 26 tahun lebih," kata Supriyadi.
Briptu Arif Bambang Jatmiko, anggota Sabhara Polresta Madiun, pagi tadi ditemukan bersimbah darah di kamar mandi ruang sabraha. Dia bunuh diri menembakkan senpi ke kepalanya kanan hingga tembus kiri. Saat itu korban sedang piket malam.
Korban dibawa ke UGD RSUP dr Soedono Madiun, namun dua jam perawatan menghembuskan nafas terakhir. (fat/fat)












































Foto: Inam Tohari