"Jadi dari hasil komunikasi yang kami lakukan ke KBRI di Bogota, akhirnya disepakati bahwa batik Indonesia yang dipakai untuk finalis Miss Mundo (Miss Universe) adalah batik Trenggalek," kata Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, Rabu (2/11/2016)
Menurutnya, jenis yang akan digunakan adalah batik warna alam Trenggalek, yang sebelumnya berhasil menyabet juara di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kata Emil, pemilihan batik Trenggalek tersebut merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat kota keripik tempe.
"Ini adalah salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi dan hasil karya masyarakat Trenggalek di kancah Internasional. Kami yakin, kedepan akan berdampak langsung terhadap pengrajin," ujarnya.
Suami Arumi Bachsin ini menjelaskan, batik karya Trenggalek tersebut nantinya akan ditampilkan dalam acara "World Peace Festival" di Bogota, Kolombia, 24 November 2016 mendatang.
Ia mengaku, sengaja memperkenalkan potensi daerahnya dengan sistem kerjasama bilateral melalui KBRI. Hal ini dinilai lebih efetif dan hemat biaya, mengingat kondisi keuangan yang dimiliki pemerintah kabupaten sangat terbatas.
"Kami tidak mungkin, secara besar-besaran menggelar pameran atau festival batik di negeri orang, karena butuh anggaran yang tinggi," kata peraih gelar doktor termuda se-Asia Pasifik ini.
Batik merupakan salah satu karya bangsa Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari Unesco. Di Trenggalek sendiri, jumlah pengrajin batik cukup banyak yang tersebar di Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan dan Kecamatan Kampak. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini