BNN Blitar Periksa Urine Anggota Dewan, Dua Orang Absen

BNN Blitar Periksa Urine Anggota Dewan, Dua Orang Absen

Erliana Riady - detikNews
Senin, 31 Okt 2016 13:43 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Badan Narkotika Nasional (BNN) Blitar mengadakan tes urine ke anggota DPRD Kabupaten Blitar. Dari 50 anggota dewan yang ditest, 2 absen karena tengah dinas luar kota.

Petugas BNN datang ke kantor dewan di Jl Kota Baru, Senin (31/10/2016) pukul 11.00 wib, dengan membawa sekitar 60 device test, dengan 7 parameter.

"Tes urine hari ini kita pakai alat tes dengan 7 parameter yang bisa mengidentifikasi pemakaian sabu-sabu, metapethamine, benso, ganja, morfin, heroin dan ektasi dalam kurun waktu 3 sampai 1 minggu," jelas Kepala BNN Blitar, Henry Siswanto pada media.

Device tes untuk tes urine wakil rakyat Kabupaten Blitar ini tergolong paling mahal. Karena untuk alat tes dengan 7 parameter harganya Rp 120 ribu per buah. Sehingga total biaya yang dikeluarkan BNN Blitar sebesar Rp 7,2 juta.

"Bukan membedakan ya, tapi untuk lebih mendapatkan hasil maksimal karena kedudukan beliau-beliau ini sebagai wakil rakyat yang jadi panutan," kata Henry.

Dari 60 alat tes tersebut, 50 diantaranya disediakan untuk tes urine keseluruhan jumlah anggota dewan dan sisanya untuk staf yang bekerja di gedung dewan.

Namun sayangnya, agenda hari ini sudah diketahui anggota dewan pada hari Jumat (28/10) sore. Seperti diakui Wasis Kunto Atmojo, Anggota Komisi I DPRD Kabupatebn Blitar dari Fraksi Gerindra.

"Selama saya dua tahun jadi anggota dewan, baru kali ini ada tes urine. Itupun sudah ada surat pemberitahuan dari Ketua pada Jumat pekan lalu, harus jangan diberitahu," ungkapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Sarnen Satoto membantah jika tes urine ini sengaja dibocorkan ke anggotanya. "Saya hanya nulis surat undangan untuk datang , karena susah sekali mengumpulkan semua anggota kalau tidak pakai undangan," katanya.

Sementara BNN menyatakan jika pihaknya hanya kulo nuwun pada Ketua DPRD sebagai pemberitahuan agenda hari ini. "Ya gak etislah kalau gak kulo nuwun masuk rumah orang," kata Henry.

Sampai dengan pukul 12.15 wib, terdata dua anggota dewan dari Komisi I tidak mengikuti tes urine karena melakukan perjalanan dinas keluar kota .

Dari 48 anggota dewan yang melakukan tes urine, semua menunjukkan hasil negatif, namun pihak BNN Blitar mempunyai catatan yang akan segera ditindak lanjuti.

"Hasil sementara nihil semua, namun kami sudah mempunyai catatan, semoga besok bisa segera kami timdak lanjuti, dan agenda ke depan kami pastikan tes urine seperti ini tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu ke sasaran," tegas Henry. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.