Pesan ini diungkapkan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di depan ratusan perawat kesehatan se-tapal kuda (Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo) dalam Pelantikan Pengurus DPD Persatuan Pengurus Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banyuwangi dan Seminar Nasional Kesehatan, di Hotel Baru Indah, Kecamatan Gambiran, Minggu 30/10/2016).
"Semaju apapun daerah di segala bidang, jika tidak sehat orangnya, maka tidak ada artinya," ujar wagub yang akrab dipanggil Gus Ipul saat menyapa para perawat menggunakan teleconference.
Dalam kesempatan itu, GusIpul mengajak para perawat untuk ikut serta membangunroad map kesehatan Jawa Timur.
Foto: Ardian FananiBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas |
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga mengajak segenap perawat mengkampanyekan kesehatan di tengah masyarakat. Dengan kampanye kesehatan, menurut Anas, bagian dari pencegahan. Dengan gaya hidup sehat, maka berbagai penyakit akan dapat dicegah.
"Para perawat hendaknya ikut serta mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat. Pengobatan itu penting tapi lebih penting pencegahan," paparnya.
Bupati Anas mengharapkan kampanye kesehatan bisa disinergikan dengan berbagai pihak. Para perawat dapat bekerjasama dengan puskesmas, pemerintah desa dan juga sekolah.
"Anak-anak sekolah itu banyak jajan makanan yang tidak sehat. Para perawat perlu untuk ikut mengkampanyekan hidup sehat ini. Ajak kerjasama kepala desa dan puskesmas," terang Anas.
"Karena saat ini, pemkab telah mendelegasikan berbagai kewenangan primer ke tingkat desa. Jadi, PPNI perlu menjalin kerjasama dengan pemerintah desa," lanjut Anas.
Meski tidak berkaitan secara langsung, menurutnya, perawat sebagai masyarakat terpelajar dan mengerti kesehatan, memiliki tanggungjawab sosial untuk berkontribusi kepada kesehatan rakyat.
"Saya kira, kontribusi perawat akan sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat," harapnya.
Sementara perawat di Banyuwangi menurut Ketua DPD PPNI Sismulyanto, mencapai 2 ribu orang. "Dan semuanya siap untuk berkontribusi dalam membangun Banyuwangi terutama dalam bidang kesehatan," ungkap Sismulyanto.
Dalam acara tersebut juga dihadiri beberapa tokoh kesehatan. Antara lain Dr A Mudjib Afan, Ketua Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia Jawa Timur Prof Nursalam, Ketua DPW PPNI Jawa Timur dan Nur Suhud, anggota Komisi IX DPR RI. (fat/fat)












































Foto: Ardian Fanani