Paslon Wali Kota Batu Deklarasi Siap Terpilih dan Tidak

Malang - Pasangan calon (Paslon) wali kota-wakil wali kota maju Pilkada Kota Batu 2017 kompak mendeklarasikan untuk siap terpilih dan tidak terpilih.

Deklarasi dihadiri Ketua Dewan Kehomartan Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, KPU Propinsi Jawa Timur, KPUD Batu, Panwaslih, serta Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan DPRD digelar di Mapolres Batu Jalan Hasanuddin, Kota Batu, Sabtu (29/10/2016).

Empat paslon yang hadir, yakni Rudi-Sujono diusung Partai PAN, Nasdem dan Hanura, sedangkan Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso diusung PDIP dan didukung Gerindra, Golkar, dan PKS, sementara Hairuddin-Hendra Angga Sonatha diusung PKB dan Partai Demokrat, dan Abdul Majid-Kasmuri Idris, jalur independen, sepakat Pilkada digelar Febuari 2017 mendatang berlangsung jujur, adil, santun dan bermartabat sesuai peraturan undang-undang yang berlaku.

Keempatnya juga siap bekerjasama dengan instansi serta lembaga penyelenggara demi suksesnya pelaksanaan pilkada dan mereka juga menyatakan siap menerima hasil pemilihan suara.

"Kami sanggup menjaga dan menciptakan situasi aman, damai dan kondusif serta mengendalikan massa pendukung," ucap keempat paslon bersamaan saat membacakan deklarasi. "Siap terpilih dan siap tidak terpilih," kata keempatnya lagi.

Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata mengaku siap mengawal pelaksanaan pilkada digelar serentak ini. Leo, sapaan akrabnya, mengajak semua calon agar bisa menjalin silaturahmi antar paslon dan tentunya menjaga tahapan pemilu berjalan damai dan kondusif.

"Kami harapkan para calon dan pendukungnya bisa menjaga kerukunan serta bersaing sehat," ujar Leo di hadapan keempat paslon dan undangan.

Kapolres juga menyebut, akan memantau pergerakan media sosial, yang bisa saja digunakan untuk menyebar kebencian, saling menjatuhkan serta kampanye hitam. "Tim khusus sudah dibentuk, untuk mengawasi Medsos," tegasnya.

Sementara Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, mengatakan, bahwa Pilkada hanya sebuah proses untuk memilih calon pemimpin daerah. Jangan sampai proses ini, justru memecah belah antar kelompok maupun masyarakat.

"Jangan korbankan kerukunan sesama. Demokrasi hanya prosedur," ujar Jimly terpisah dalam sambutannya.

Jimly mengajak, paslon dan partai pendukung maupun pengusung saling berlomba dalam kebaikan, kebaikan, simpati rakyat tanpa harus mencederai yang lain.

"Supaya tetap saling rukun, tidak tengkar. Saya pesan calon tidak usah ngurusi calon lain, jangan mencari-cari kesalahan atau keburukan calon lain. Lebih fokus merebut hati rakyat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Penyelenggara Pilkada juga diharapkan Jimly, bisa independen dan netral, memberikan porsi yang sama dalam pelayanan kepada para calon maju dalam pilkada.

Masyarakat juga diimbau turut serta mengawal proses jalannya pilkada yang jujur serta adil. Bila ditemukan pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang, diharapkan melapor ke DKPP.

"Mari ciptakan Pilkada benar-benar berintegritas. Kota Batu satu-satunya di Jawa Timur, suksesnya akan menjadi model (contoh) tingkat nasional," ujar Jimly. (Muhammad Aminudin/fat)