"Kami mengajak anak muda dan nelayan muda di Bangsring dan sekitarnya memperingati Sumpah Pemuda dengan melakukan konservasi lingkungan pantai. Makanya kita beri moto nandur (menanam) untuk Bangsa," ujar Ikhwan Arif, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan Banyuwangi kepada wartawan, Jumat (28/10/2016).
Untuk penanaman cemara udang hari ini, kata Ikhwan, dibatasi seribu pohon. Selanjutnya akan dilakukan setiap hari hingga 10 ribu pohon cemara udang yang merupakan sumbangan dari Pemkab Banyuwangi dan masyarakat sekitar.
"Selanjutnya nelayan dan masyarakat sekitar yang akan menanam cemara udang," tambah Ikhwan.
Menurut Ikhwan Arif, di sekitar Pantai Bangsring dan Bengkak rawan terkena abrasi. Sehingga untuk mencegah dan mengurangi abrasi, harus ada tanaman pencegah abrasi.
"Selain untuk memperindah pantai, cemara udang ini bisa menahan abrasi. Kita harap kegiatan konservasi lingkungan di hari Sumpah Pemuda ini juga merasuki jiwa pemuda disini untuk menyelamatkan lingkungan," pungkasnya.
Sementara Jeremy, salah satu wisatawan asal Surabaya turut menjadi relawan. Meski dadakan, dirinya mengaku senang bisa terlibat langsung dalam konservasi alam di sekitar pantai Banyuwangi.
"Niatnya liburan, tapi karena ada kegiatan ini ya ikut aja," ujarnya saat berbincang dengan detikcom di Bangsring Underwater. (fat/fat)











































