Job Matching digelar dua hari mulai 19-20 Oktober. Lowongan pekerjaan yang disediakan mulai industri makanan dan minuman, obat-obatan, furniture (mebel) hingga pelayanan jasa.
"Sampai saat ini sudah sekitar 8.000 pelamar yang mendaftar," kata Ketua Panitia Job Matching 2016, Mohammad Supandri di lokasi, Kamis (20/10/2016).
Supandi mengatakan dari 8.000 pelamar, sebanyak 6.309 pelamar mendaftar secara online dan sisanya menyerahkan lamaran pekerjaan langsung ke lokasi pelaksanaan job matching.
"66% Dari para pelamar adalah lulusan SMK, 17% lulusan SMA, 5% lulusan DI-D3, 4% lulusan SI, 2% lulusan S2, dan sisanya lulusan SMP," jelasnya.
Pihaknya sengaja mengkhususkan acara ini untuk lulusan SMK di Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, banyak sekali lulusan SMK di Kabupaten Pasuruan saat lulus tidak serta merta langsung dapat pekerjaan.
"Untuk itu kita gelar acara ini supaya mereka juga mengetahui lowongan pekerjaan apa saja yang dibuka," imbuhnya.
Hingga saat ini 41% pelamar yang mendaftar merupakan warga Kabupaten Pasuruan, sedangkan 59% berasal dari Kota Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Mojokerto sampai Lumajang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi menegaskan bahwa Job Matching yang digagas SMKN I Bangil betul-betul membantu Pemkab Pasuruan dalam hal mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan.
"Kalau pengangguran semakin menurun, maka banyak sekali efek yang akan ditimbulkan, salah satunya menurunnya angka kriminalitas," kata Iswahyudi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini