"Saya minta camat dan kepala desa up date informasi setiap satu jam sekali, biar dampak bencana bisa diantisipasi sehingga tak timbul korban," kata Bupati Irsyad saat ditemui di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (13/10/2016).
Gus Irsyad, panggilan akrab Bupati Pasuruan, meminta semua camat terhubung ke seluruh kadesnya dengan handy talky.
"Bencana terjadi bukan hanya di Pasuruan. Pemkab sudah siapkan segala cara untuk melakukan antisipasi. Yang terpenting jangan sampai ada korban jiwa," tandasnya.
Pemkab Pasuruan sudah menetapkan 22 kecamatan rawan banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang hingga banjir rob. Dalam rakor kebencanaan Selasa (11/10) lalu, semua SKPD terkait dan camat diperintahkan mempercepat penangangan bencana, seperti upaya evakuasi, pemberian bantuan, hingga perbaikan rumah yang rusak.
"DPKD dan dinas terkait saya minta untuk mempercepat pencairan dana dan lain sebagainya sehingga warga cepat terbantukan. Para korban banjir (Selasa) kemarin juga sudah disuplay beras," pungkasnya.
Untuk daerah rawab bencana yang sudah dipetakan yakni, Kecamatan Beji, Bangil, Kraton, Grati, Nguling, Winongan, Rembang, Pohjentrek, masuk daerah rawan banjir.
Kecamatan Rejoso dan Gondangwetan masuk daerah rawan banjir juga banjir bandang. Kecamatan Leko masuk daerah rawan banjir rob, sedangkan Kecamatan Pasrepan dan Kejayan rawan banjir bandang.
Selain itu ditetapkan juga 9 kecamatan rawan tanah longsor di antaranya Gempol, Prigen, Purwosari, Purwodadi, Tutur, Pasrepan, Lumbang, Puspo dan Tosari. Semua daerah di Kabupaten Pasuruan juga berpotensi angin kencang. (bdh/bdh)











































