.webp)
"Pariwisata menjadi fokus pembangunan pada 2018. Pemkab membutuhkan masukan dari sejumlah pihak terutama para pelaku wisata. Masukan dari para pihak menjadi pertimbangan mengambil kebijakan. Termasuk menjadikan Tretes sebagai Kawasan Wisata Keluarga," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, Rabu (12/10/2016).
Bupati yang akrab disapa Gus Irsyad ini mengundang sejumlah stakeholder ke Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti untuk berdiskusi dan mendapat masukan terkait pengembangan pariwisata. Pengembangan Tretes, menjadi fokus dalam diskusi tersebut.
"Saya mengajak para budayawan, seniman, BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah), pengelola hotel dan villa untuk ikut berpikir pengembangan Tretes, menginventarisir kebutuhan. Misalnya kurang wahana apa, kami akan berupaya menghadirkan investasi," jelasnya.
Gus Irsyad mengaku selama ini image kawasan dingin tersebut negatif dan ia ingin secara bertahap hal itu bisa tergerus. Kalau itu masukan dari para pihak sangat dibutuhkan.
"Ada usulan membangun pusat informasi wisata di Tretes. Usulan itu akan kita kaji. Kalau soal lahan, ada aset pemkab di sana yang bisa dimanfaatkan untuk kantor. Para pengelola villa bisa diberdayakan di sana," ungkapnya.
Hadir dalam diskusi itu, Ketua BPPD Lukas Cahyabuana, Ketua PHRI Joko Widodo, Seniman Bagong Sinukarto, GM Hotel Tretes Raya Nur Kholis Aziz dan sejumlah pihak.
"Kami berdiskusi pengembangan Tretes dan pariwisata pada umumnya. Selain menyampaikan masukan kami juga minta saran-saran dari pak bupati," kata Ketua PHRI, Joko Widodo.
Sejauh ini sejumlah upaya dilakukan Pemkab Pasuruan menuju tahun pariwisata 2018. Semua sektor wisata digarap serius misalnya wisata kuliner, Penanjakan Bromo, kawasan agrowisata Nongkojajar, Ranu Grati dan beberapa pemandian alam.
Situs-situs candi juga mulai mendapat perhatian salah satunya pembangunan akses jalan ke Candi Sumber Tetek, Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Bukan hanya itu, aneka kegiatan Hari Jadi ke-1087 tahun ini juga diarahkan ke pengembangan pariwisata. (fat/fat)
