.webp)
"Saya bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah menandatangani Kesepakatan Bersama. Kami sangat mendukung semua kegiatan pemerintah pusat yang memberikan dampak positif, terutama laboratorium lapangan kesehatan ini," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad kepada detikcom, Jumat (30/9/2016).
Ia berharap dengan dijadikannya Kabupaten Pasuruan sebagai laboratorium kesehatan, bisa memberikan kontribusi mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Siswanto, mengatakan Kabupaten Pasuruan dipilih karena memiliki komitmen terhadap masalah kesehatan dan memiliki perhatian pada isu-isu kesehatan, mulai dari demam berdarah, HIV hingga Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM).
"Kabupaten Pasuruan kebetulan juga daerah yang lokasinya dekat dengan bandara dan surabaya, sehingga sangat memungkinkan untuk kita melakukan banyak penelitian kesehatan. Saya sampaikan terim kasih pada Pak Bupati yang menyambut MoU ini," kata Siswanto.
Laboratorium lapangan berupa kegiatan-kegiatan penelitian terhadap kasus-kasus kesehatan, trend kasus HIV AIDS. Untuk kasus HIV, tim sudah melakukan penelitian di Kecamatan Beji.
Dari penelitian itu, tim bisa mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan untuk mengatasi permasalahan HIV AIDS, serta bagaimana para ibu-ibu, remaja dan orang-orang dewasa menyikapi masalah HIV AIDS di tengah-tengah masyarakat.
"Itu adalah salah satu contoh dari kegiatan yang nantinya akan kita mulai dalam beberapa waktu ke depan," pungkas Siswanto. (fat/fat)
