BLH Banyuwangi: Lumpur yang Menggenangi Pulau Merah Tanggung Jawab PT BSI

BLH Banyuwangi: Lumpur yang Menggenangi Pulau Merah Tanggung Jawab PT BSI

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 28 Sep 2016 15:37 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Banjir lumpur yang terjadi di Sungai Katak, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang bermuara di Pantai Pulau Merah, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, meminta operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, PT Bumi Suksesindo (BSI) bertanggung jawab.

BLH Banyuwangi meminta kepada PT BSI kembali melakukan normalisasi Sungai Katak.

"PT BSI harus bertanggung jawab karena dia yang mengakibatkan semua itu dari kegiatanya. Walaupun hujan itu adalah alam tetapi di dalam dokumen itu kan sudah diprediksi, sudah diperhitungkan semacam itu," ujar Khusnul Khotimah, Plt Kepala BLH Banyuwangi kepada detikcom, Rabu (28/9/2016).

Sesuai laporan dari PT BSI, kata Khusnul, normalisasi Sungai Katak terus dilakukan. Dari 45 dam-dam pengendali yang dibuat disepanjang Sungai Katak, baru sekitar 24 yang sudah dilakukan pengerukan sedimentasi lumpur. Selain itu, saat ini juga PT.BSI melakukan pemasangan tanggul-tanggul di bantaran sungai.

"Itu wajib dilakukan BSI. Kami minta tetap dilakukan hingga kawasan Pulau Merah bersih dari lumpur," tegasnya.

Khusnul Khotimah menambahkan, Pemerintah Banyuwangi tetap memberi waktu 3 bulan kepada PT BSI untuk merampungkan pembangunan 3 dam di lokasi infrastruktur penambangan emas. Meskipun kondisi cuaca saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Makanya dari itu kita minta secepatnya mereka menyelesaikan tanggungan itu," tambahnya.

Terkait dengan dugaan lumpur yang mengandung sianida pada bulan Agustus lalu, Khusnul Khotimah mengatakan, sesuai hasil uji laboratorium di Universitas Jember total suspended solid (TSS) atau padatan yang menyebabkan kekeruhan air aman bagi lingkungan dan tidak mengandung sianida. Sebab, kata dia, PT Bumi Suksesindo selaku kuasa penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu hingga saat ini belum beroperasi.

"Uji laboratoriumnya bagus makanya saya tidak rilis. Uji laboratoriumnya biasa–biasa saja normal, yang pasti TSS kekeruhan yang sangat tinggi karena memang tidak ada produksi sehingga tidak ada apapun," pungkas Khusnul

Kawasan wisata Pantai Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kembali dilanda banjir lumpur. Air bercampur lumpur yang menggenangi Pulau merah tersebut berasal dari Sungai Katak yang hulunya berada di kawasan Gunung Tumpang pitu.

Setelah di Guyur hujan sejak hari Minggu malam (25/9/2016) air sungai tersebut meluap dengan membawa matrial lumpur berwarnah cokelat ke kawasan pantai Pulau Merah. saat ini air laut di kawasan wisata Pulau Merah tercemar lumpur. (fat/fat)
Berita Terkait