Makna Filosofi Busana Isyana Khas Kabupaten Pasuruan

Makna Filosofi Busana Isyana Khas Kabupaten Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Minggu, 25 Sep 2016 13:49 WIB
Busana Isyana khas Kabupaten Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Warga Kabupaten Pasuruan semakin akrab dengan busana khas berupa jubah lengkap dengan blangkon kuncir. Busana tersebut mulai dikenalkan sejak tiga tahun lalu dan selalu dipakai pejabat dalam sejumlah kegiatan terutama peringatan hari jadi kabupaten.

"Busana ini saya namai Isyana. Saya sendiri yang merancang. Secara filosofis, ini menggali semua potensi dan mewakili Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad kepada detikcom, Minggu (25/9/2016).

Menurut Gus Irsyad, wilayah Kabupaten Pasuruan pernah masuk dalam kekuasaan Mpu Sindok. Mpu Sindok sendiri bergelar Sri Isyana Wikramadharmottunggadewa saat diangkat menjadi raja. Dinastinya disebut Dinasti Isyana.

"Nama busana ini saya ambil dari sana. Blangkon dengan dua kuncir dikenalkan dan dikenakan Dinasti Isyana," terangnya.

Jubah warna gelap yang melengkapi busana khas tersebut melambangkan mayoritas warga Kabupaten Pasuruan yang merupakan kalangan santri. "Jubah ini melambangkan warga Pasuruan yang mayoritas santri," imbuhnya.

Sementara hiasan bordir motif bunga sedap malam di jubah melambangkan potensi UKM dan kekayaan alam. "Bordir ini mewakili potensi UKM. Bordir Bangil sudah dikenal di semua lapisan. Sedangkan bunga sedap malam melambangkan potensi alam Kabupaten Pasuruan. Bunga sedap malam ini banyak terdapat di Kecamatan Rembang," tandasnya.

Busana Isyana juga dipakai Bupati Irsyad, Wakil Bupati Riang Kulup Prayudha dan semua pejabat yang hadir malam puncak peringatan HUT Kabupaten Pasuruan di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Sabtu (24/9/) malam. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.