Puluhan ribu warga yang sebagian besar para siswa dan guru, ini hadir selain pemecahan rekor, juga untuk melihat pemutaran film dokumenter, pemberian penghargaan, band hingga ludruk, dimulai pukul 19.00 WIB, Sabtu (24/9/2016).
Hampir tak ada ruang kosong di ampiteater Taman Candra Wilwatikta karena disesaki pengunjung. Peserta paduan suara ini para siswa dan guru dari seluruh jenjang sekolah di Kabupaten Pasuruan.
Para peserta paduan suara terbagi di dua lokasi. Ratusan peserta paduan suara yang ada di atas panggung dan puluhan ribu peserta diampiteater.

"Saya sampaikan terima kasih pada seluruh siswa dan guru yang terlibat dalam paduan suara, karena karyanya mampu mempersembahkan Rekor MURI lagi untuk daerah," kata Bupati Irsyad dalam sambutannya.
Bupati Irsyad juga meminta seluruh kalangan menjadikan momen hari jadi sebagai tonggak pemersatu. Semua pihak bisa menjaga kerukunan dan bersatu padu demi kesuksesan pembangunan.
"Saya sampaikan selamat ulang tahun Kabupaten Pasuruan. Semangat Pasuruan Gemuyu, guyup, rukun dan bersatu-padu. Semoga Kabupaten Pasuruan semakin jaya," tandasnya.
Malam puncak hari ini juga diisi pemberian sejumlah penghargaan dan hadiah pada puluhan pemenang beragam lomba. Tampil juga band Letto, ludruk Kartolo Cs dan sendra tari yang menggambarkan penyebaran Islam oleh Mbah Semendi, salah satu ulama yang makamnya di Winongan terus dikunjungi peziarah hingga saat ini. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini