Maklum saja, sejak lahir hingga usia 14 tahun, putra pasangan Margani (50) dan Umi Kulsum (35) ini menderita keterbatasan di kakinya. Selama ini ia hanya bisa duduk di kursi roda buatan ayahnya dari perkakas bekas dari palstik dan besi.
Selain keterbatasan di kaki, Sofyan juga gagap berbicara. Kondisi tersebut membuatnya tidak punya keberanian untuk bersekolah.
Kabar derita Sofyan ini terdengar ke Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan. PKK yang sejak 2015 memang memiliki program Kegiatan Kesejahteraan Sosial, mendatangi rumah Sofyan dan menghadiahinya sebuah kursi roda baru.
"Semoga dengan kursi roda yang baru, adik Sofyan kembali punya semangat. Semoga bisa beraktifitas secara mandiri," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Ratnawati, saat memberikan hadiah pada Sofyan, Jumat (23/9/2016).
Istri Bupati Irsyad Yusuf ini berharap, Sofyan bersekolah dan membaur dengan anak-anak lainnya. "Kami akan upayakan bisa sekolah," imbuh Lulis.
Sejak 2015, PKK Kabupaten Pasuruan sudah memberikan bantuan kepada 150 anak difabel dan yang sangat membutuhkan. "Dananya dari amal sodaqoh ibu-ibu PKK, kelompok pengajian juga," tandasnya.
Umi Kulsum, ibu Sofyan tampak terharu dengan perhatian yang diberikan pada anaknya. Air mata tampak membasahi wajahnya. "Terima kasih kursi rodanya, ibu," ujarnya.
(fat/fat)











































