KPK Ngamen Anti Korupsi di Stasiun Gubeng

KPK Ngamen Anti Korupsi di Stasiun Gubeng

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Jumat, 23 Sep 2016 19:13 WIB
KPK Ngamen Anti Korupsi/Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Setelah di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, giliran Surabaya yang menjadi tempat KPK ngamen. Bukan ngamen biasa, tetapi ngamen anti korupsi dalam arti mensosialisasikan anti korupsi kepada masyarakat.

"Jujur saja, apa yang kami lakukan ini juga belajar dari Surabaya. Karena Surabaya ini memanusiakan manusia," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat ngamen di Stasiun Gubeng, Jumat (23/9/2016).

Dan kenapa stasiun yang dipilih, Saut beralasan karena di stasiun dan kereta api lah semua latar belakang orang ada di dalamnya. Sebagai sarana transportasi publik, kereta terbukti telah membentuk peradaban manusia.

Dan ngamen ini, kata Saut, sebagai pengingat kepada pemerintah untuk membangun transportasi publik secara berkesinambungan. Ngamen ini adalah suatu bentuk inspirasi akan suatu kekompakan bahwa penumpang kereta berangkat dan sampai ke tujuan secara bersama-sama.

Saut mengatakan, tidak ada gunanya melakukan korupsi karena dampaknya yang sangat merugikan. Apalagi bila yang melakukannya adalah pemimpin. Selain harus berhadapan dengan hukum, masyarakat pastinya akantersakiti.
KPK Ngamen Anti KorupsiKPK Ngamen Anti Korupsi
"Untunglah Kota Surabaya ini mempunyai pemimpin yang telah teruji. Daerah lain pun bahkan belajar ke Surabaya untuk mengelola pemerintahan yang tidak bersentuhan dengan korupsi," kata Saut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turut hadir dalam acara itu mengatakan bahwa dia mengapresiasi apa yang dilakukan KPK. Sosialisasi memang bentuknya bermacam-macam, tidak hanya ada di ruang tertutup yang ber-AC, namun juga bisa di tengah masyarakat. Dan sosialisasi di tengah masyarakat diaku Risma justru lebih mengena.

"Kegiatan di tengah masyarakat secara langsung ini bisa mengajak masyarakat terhadap apa yang disosialisasikan," kat Risma.

Risma mengakui bahwa program yang dibuatnya selama ini memang bertujuan untuk menekan korupsi. Program secara online tersebut bisa memangkas birokrasi yang dikhawatiran bisa memunculkan praktik tidak jujur dalam bentuk korupsi.

Dalam kegiatan Ngamen Anti Korupsi tersebut, baik Saut dan Risma secara langsung menyapa calon penumpang kereta api. Mereka juga membagikan kaos. Saut juga sempat bermain kuis bersama para calon penumpang. Untuk setiap jawaban yang benar, akan diberikan hadiah. (iwd/fat)
Berita Terkait