Ini Sosok Dimas Kanjeng yang Ditangkap Polisi Hingga Mengerahkan Ribuan Personel

Ini Sosok Dimas Kanjeng yang Ditangkap Polisi Hingga Mengerahkan Ribuan Personel

M Rofiq - detikNews
Kamis, 22 Sep 2016 19:39 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi begitu terkenal di Probolinggo. Dimas Kanjeng mengelola sebuah padepokan dengan ribuan santri di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Dari informasi yang dihimpun, Dimas Kanjeng mengelola padepokan di atas lahan seluas 30 hektar sejak tahun 2002. Di atas lahan itu berdiri rumah mewah yang dihuni Dimas Kanjeng, pendopo dua lantai, masjid, rumah yang ditempati santri, sekretariat padepokan dan lapangan volly.

Diperkirakan, jumlah santri Padepokan Dimas Kanjeng berjumlah 10 ribu lebih. Satri-santri itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan dan Bali.
Foto: M RofiqFoto: M Rofiq
Sayangnya, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi padepokan tidak mendapatkan aktivitas santri seperti halnya di pondok pesantrean. "Kita tidak pernah tahu aktivitas mereka. Hanya kadang ada acara pengajian," jelas Agus Zaidi, salah satu warga sekitar pondok saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/9/2016).

Yang menjadikan nama Dimas Kanjeng terkenal, dia bisa mendatangkan uang secara gaib. Tidak tanggung-tanggung, uang yang didatangan secara tiba-tiba terdiri pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dengan jumlah yang banyak.
Foto: M RofiqFoto: M Rofiq
"Iya benar, katanya dia bisa mendatangkan uang dari alam gaib," ujar salah satu warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Adanya Padepokan Dimas Kanjeng di daerah tersebut juga terjadi pro kotra. Ada sebagian warga yang berpihak, dan ada pula yang menentang. Dimas Kanjeng juga terkenal membagi-bagikan santunan terhadap warga sekitar.

Hampir setiap hari kebesaran agama Islam, seperti 1 Muharam, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, selalu memberikan santunan ke ribuan warga sekitar dan fakir miskin sebesar Rp 100 ribu rupiah per orang. Pembagian santunan pun selalu dijubeli warga.

Diberitakan sebelumnya, Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi dengan dugaan mengotaki pembunuhan terhadap dua santrinya. Untuk menangkap Dimas Kanjeng, polisi mengerahkan 1.383 personel. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.