Pemilihan Ketua PAN Surabaya Panas, Kandidat: Kalau Main Tunjuk itu Tidak Benar!

Pemilihan Ketua PAN Surabaya Panas, Kandidat: Kalau Main Tunjuk itu Tidak Benar!

Zainal Effendi - detikNews
Rabu, 21 Sep 2016 13:56 WIB
Surabaya - Pemilihan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya diharapkan berjalan sesuai mekanisme. Isu nepotisme dinilai tidak berpengaruh ketika aturan ditegakan.

Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Hotel Sahid malam ini akan menjadi tonggak untuk menentukan nahkoda yang bisa membawa PAN di Surabaya besar di masa mendatang. Ada 31 Kandidat yang masuk bursa calon.

Salah satu kandidat yang akan bersaing adalah Surat. Politisi yang saat ini Ketua demisioner PAN Surabaya tidak mempedulikan beredarnya isu nepotisme.

"Jika seluruh mekanisme pemilihan dalam musda dilalui sesuai aturan," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (21/9/2016).

Isu nepotisme yang merebak menjelang pelaksanaan musda ini disebabkan dari 31 kandidat muncul nama Hafid Suadi yang tak lain adalah adik ipar Ketua DPW PAN Jatim M Masfuk. Isu yang beredar Hafid akan ditetapkan secara aklamasi.

Hafid Suadi yang saat ini menjabat sebagai Bendahara PAN Surabaya serta pernah menjadi anggota DPRD Surabaya 2 periode berturut turut.

"Kalau itu dilalui dengan sesuai aturan, tidak peduli dia adiknya Pak Masfuk. Baru, kalau main tunjuk itu yang tidak benar!" tegas Surat.

Surat mengungkapkan sudah mengenal kiprah politik Hafid Suadi, karena dirinya pernah bertarung dalam pemilihan Ketua PAN Surabaya periode lalu.

"Pak Havid pernah bertarung dengan saya 2011, tidak ada istilah dinasti. Kalau ujug-ujug didaekno (tiba-tiba dijadikan) itu yang akan buat orang akan bertanya-tanya," ungkap Surat.

Ia juga optimis DPW PAN Jatim yang akan memimpin Musda dan merekomendasi beberapa nama dari 31 kandidat yang mendaftar tidak akan gegabah dengan melakukan manuver yang merugikan.

"Saya yakin DPW tidak akan gegabah dengan maunya sendiri, kita punya AD/ART dan aturan lain yang harus dipatuhi serta dilaksanakan," imbuh dia.

Selain itu, kata Surat, Ketua PAN Surabaya yang terpilih dipastikan mempunyai tugas berat yang harus terealisasikan yakni pemenangan Pilgub Jatim dengan mengajukan Cagub atau cawagub Jatim 2018.

"Tak hanya itu, peningkatan jumlah kursi di legislatif serta penambahan suara di Pilpres nanti. Dan itu bukan tugas serta amanah yang mudah sehingga dibutuhkan pemimpin yang tangguh dan bukan dari proses yang asal tunjuk saya kira," tandas Surat.

(ze/ugik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.