Menurutnya, kerelaan warga tersebut sangat membantu pemerintah mempercepat realisasi program-program yang bermuara pada kepentingan bersama.
![]() |
"Saya ucapkan terima kasih pada bapak-ibu sekalian yang rela tanahnya dibeli pemerintah sehingga pembangunan embung ini bisa cepat terealisasi," kata bupati yang akrab disapa Gus Irsyad saat peresmian Embung Kalisat II di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/8/2016).
Peresmian Embung Kalisat II (kolam penampungan air) dihadiri puluhan warga sekitar yang tanahnya dijual untuk lahan embung, para petani dan tokoh masyarakat serta pejabat terkait.
"Embung ini untuk pemenuhan kebutuhan air baku warga, terutama untuk lahan pertanian. Saat hujan turun, air bisa dihimpun dan disimpan, sebagai cadangan saat musim kemarau. Embung ini juga otomatis mengurangi resiko banjir," jelas Gus Irsyad.
![]() |
Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka, mengatakan Embung Kalisat II memiliki luas sekitar 7,5 hektar dengan daya tampung air saat penuh bisa mencapai 250.000 meter kubik (m3).
"Kabupaten Pasuruan saat ini sudah memiliki tujuh embung. Pada 2017 nanti akan dibangun satu embung lagi di Desa Welulang, Kecamatan Lumbang, sehingga totalnya terdapat delapan embung," kata Hanung.
Pembangunan fisik embung tersebut dibiayai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat. Pemkab Pasuruan mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan.
(ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini