"Jangan saling menjelekkan siapapun yang punya upaya dan bekerja untuk kemaslahatan warga. Sekarang mulai ada upaya adu domba yang bisa jadi penghambat suksesnya pembangunan. Jangan mudah diadu domba," kata bupati yang biasa disapa Gus Irsyad, Minggu (18/9/2016).
![]() |
Usai upacara, Gus Irsyad mengajak rombongan nyekar ke Makam Raden Tumenggung Notokusumo, bupati yang memimpin Bangil pada 1888 dan Raden Tumengung Soenjotoningrat yang memerintah pada kisaran tahun 1927. Makam tersebut berada di komplek pemakaman di sebelah barat Masjid Agung, Bangil.
Di depan pejabat dan warga, Gus Irsyad mengajak semua elemen bersatu dan menjadikan momen hari jadi sebagai tonggak untuk terus bekerja keras demi kesuksesan pembangunan.
Ia juga mengingatkan para pendahulu membangun Kabupaten Pasuruan dengan 'berdarah-darah'. "Maka dari itu, semoga saya, bapak Wakil Bupati dan para pejabat semoga diberi kekuatan untuk mengawal pembangunan," tandasnya.
![]() |
Terakhir ia berpesan para warga sekitar agar menjaga makam para bupati terdahulu dengan baik. "Tolong dijaga terus ada atau tidak ada saya," tandasnya.
Usai berdoa bersama pejabat dan warga, seperti biasa Gus Irsyad diserbu warga untuk bisa berfoto bareng. Ia pun dengan sabar melayani ajakan warga. (ugik/ugik)