Bupati Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad menyadari hal ini sehingga sejumlah program digagas untuk menambah desa/kelurahan bebas BABS.
"Ini menjadi tantangan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Pemerintah, masyarakat dalam hal ini LSM, para ahli dan dunia usaha harus bahu-membahu mengatasi masalah ini," kata Gus Irsyad di sela-sela kesibukannya, Kamis (15/9/2016).
Untuk 'memerangi' BABS ini, Pemkab Pasuruan sudah mencanangkan gerakan 'Ayo Nggawe WC'. Pencanangan gerakan ini diikuti penandatanganan instruksi khusus untuk mempercepat upaya pencegahan BABS kepada jajaran SKPD agar gerakan ini segera sinkron dengan program-program di SKPD terkait.
"Sebenarnya hanya butuh Rp800 ribu untuk membuat jamban sehat. Makanya selain dana dari APBD, perusahaan harus aktif mengarahkan CSR-nya ke sanitasi dan air bersih," jelasnya.
Selain itu, Pada 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan juga menggagas Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Lewat program ini, Dinas Kesehatan melatih kader sanitasi di suatu wilayah untuk menganalisis kondisi sanitasi di lingkungan sekitar mereka.
Kader sanitasi ini memberikan pencerahan kepada masyarakat yang belum menggunakan jamban yang sehat agar tidak buang air besar di sembarang tempat. Program ini sebagai bukti keseriusan pemerintah terkait sanitasi.
"Program ini diapresiasi Kementerian Kesehatan, Pemkab Pasuruan meraih Penghargaan Swasti Saba 2015," terangnya.
Gus Irsyad juga mendesak perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk memenuhi kewajibannya merealisasikan Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini, dari lebih dari 1600 perusahaan belum sampai 50 persen yang memenuhi kewajiban CSR perusahaan, sebutnya, bisa dialokasikan ke pembangunan infrastruktur dan kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dicover oleh APBD.
"Bisa ke air bersih, sanitasi, ruang terbuka hijau, konservasi dan lainnya," tandasnya.
"Jika semua pemangku kepentingan mulai (pemerintah, LSM, para ahli dan dunia usaha) mampu bekerja sama dengan baik, tahun 2018, 50 persen desa di Kabupaten Pasuruan bisa bebas BABS," tandasnya. (fat/fat)











































