Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.25 WIB, Selasa (13/9/2016) menyebabkan sopir mobil bernama Muhajir (35) warga Desa Kepuh Harjo Karang Ploso Malang, meninggal di lokasi. Sedangkan mobil berpenumpang 7 orang mengalami luka berat dua dan 5 orang luka ringan.
Informasi yang didapat dari RSUD Sidoarjo menyebutkan data korban tujuh mahasiswa yang mengalami luka, diantaranya:
1. Tiara Fitri (19) asal Desa Semanding Tuban cedera otak ringan dan luka pada dahi
2. Niki Ayuningtyas (21) asal Desa Leran Wetan Tuban mengalami trauma akibat benturan pada leher
3. Yeni Susanti (21) asal Desa Leran Wetan Tuban mengalami luka di atas mata
4. Amaria Nur Iriyanti (25) asal Perum Pirantia Residen Malang mengalami cedera otak ringan
5. Nia Khairani (19) asal Perum Parang Indah Tuban, luka ringan
6. Rizal Firlani (27) asal Paciran, Lamongan, luka di bibir
7. Laila Nur Hayati (21) asal Semangun Blimbing Paciran Lamongan, luka ringan.
"Korban kecelakaan mobil Luxio yang mengalami kecelakaan di jalan tol yang dibawa ke rumah sakit daerah Sidoarjo ada satu yang meninggal dunia dan tujuh korban luka," kata Kepala ruangan IGD RSUD Sidoarjo Eko Hardi Widarto kepada wartawan di ruang IGD.
Dua orang yang mengalami luka ringan sudah dibawa pulang keluarganya yakni Laila Nur Hayati dan Nia Khairani. Sedangkan yang mengalami luka serius masih dalam perawatan.
Salah satu korban kecelakaan Tiara (19) salah satu mahasiswa di Malang mengaku tidak tahu persis kejadiannya. Dirinya hanya mendengar suara berturan yang sangat keras.
"Ketika kecelakan terjadi saya tidak tahu persis karena tidur, saya terbangun mendengar suara tabrakan braak. Posisi saya duduk di bangku tenggah dan kaget semua penumpang sudah menangis," jelas seorang korban, Tiara di ruang IGD RSUD Sidoarjo.
Sementara istri pengemudi Luxio, Dewi (32) mengaku mobil Luxio yang mengalami kecelakaan itu mobil travel miliknya yang disopiri suami. Setiap harinya melayani antar jemput mahasiswa dari arah Malang ke Tubang atau arah sebaliknya.
"Yang menjadi sopir mengalami kecelakaan ini adalah suami saya mas," kata Dewi sembari menangis di samping jasad suaminya bersama dua anaknya yang masih kecil di kamar mayat.
Dia mengaku mendapat informasi dari polisi sekitar pukul 05.00 WIB. Dia dan dua anaknya langsung menuju Sidoarjo. "Setiap harinya suami saya ini menjalani bisnis travel dijalankan sendiri dan ada satu sopir lagi," imbuhnya.
Sebelum berangkat ke Tuban, suaminya mampir ke rumah dan tidak bicara apa. Lalu berangkat ke Tuban dan memberi kabar. Dan sekitar pukul 01.00 WIB, dia SMS lagi berangkat ke arah Malang.
Biasanya sekitar pukul 05.00 WIB, sudah sampai di Malang. Namun ketika HP-nya saya hubungi tidak diangkat. Dirinya lalu menghubungi sopir dan dijelaskan jika mobil yang dibawa suaminya mengalami kecelakaan di jalan tol. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait truk yang ditabrak dari belakang oleh mobil korban. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini