.webp)
"Di Jawa Timur masih terdeteksi adanya ancaman-ancaman teroris sehingga tadi kita kumpulkan semua sekaligu untuk mengantisipasi kelancaran serta pengamanan Idul Adha" kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji kepada wartawan usai Apel Gelar Pengamanan Idul Adha di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Sabtu (10/9/2016).
Anton mengatakan, meski ada indikasi ancaman teroris, pihaknya lebih baik melakukan penjagaan daripada tidak ada antisipasi.
"Saya sampaikan, sejak saya dilantik jadi Kapolda Jatim, sampai saat ini untuk antisipasi teroris tidak pernah saya kendorkan," ujarnya.
Ia menambahkan, pasukan dari Gegana sering 'keluyuran' dan berpatroli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Gegana patroli dan tidak pernah kita kendurkan," ujarnya.
"Kita melaksanakan antisipasi, tapi masyarakat menjadi tenang," tandasnya.
Pada pengamanan Idul Adha ini, ada daerah yang menjadi perhatian aparat kepolisian yakni Batu, Malang raya dan Madura.
"Kalau libur panjang pasti wilayah Batu, Malang raya dan Madura," katanya.
Arus lalu lintas di Malang Raya mendapatkan prioritas, karena pada saat kunjungan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terjadi kemacetan, sehingga meminta Polda Jatim untuk meningkatkan kegiatan penjagaan.
"Kalau di Madura, rekan-rekan tahu bahwa Idul Adha melebihi Idul Fitri, sehingga kita perlu pengamanan khusus," terangnya.
"Kita harapkan masyarakat kita aman, lancar dan bisa melaksanakan ibadah terutama Idul Adha," tandasnya. (roi/bdh)
