.webp)
Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto mengaku minuman keras yang dimusnahkan merupakan hasil operasi cipta kondisi menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Ini adalah hasil operasi anggota kami selama dua hari di seluruh kecamatan di Banyuwangi," kata kapolres, Selasa (6/9/2016).
Pemusnahan secara langsung disaksikan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan dan Evaluasi KemenPAN-RB Jeffrey Erlan Muller, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, dan Ketua MUI M. Yamin.
Dengan pemusnahan miras tersebut, Budi berharap mampu menjaga kondusifitas daerah. Selain itu, untuk mengantisipasi maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap minuman keras yang ada di masyarakat. Sekaligus sebagai pencegahan tindak kejahatan yang dapat muncul sebagai efek dari konsumsi minuman keras.
Selain juga, sebagai tindak lanjut pihak kepolisian mendukung imbauan MUI untuk ikut aktif memberantas Molimo atau 5M. Molimo atau 5M yang dimaksud adalah main (judi), madon (berzina), madat (narkoba), minum (minuman keras), dan maling (korupsi, merampok, dll).
"Pemusnahan ini kami lakukan untuk mencegah street crime, pencabulan di bawah umur, dan kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh kecanduan miras. Dan ikut memerangi molimo," paparnya.
Sementara Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengaku kejahatan peredaran dan akibat konsumsi minuman keras berpotensi menimbulkan berbagai ancaman keamanan bagi masyarakat.
"Sinergi yang baik antara pemerintah, Polres dan lembaga masyarakat lainnya harus terus kita tingkatkan. Karena ini akan menjadi senjata yang ampuh untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan minuman keras," pungkas wabup. (fat/fat)
