Panen Merah Kopi, Bupati Irsyad: Saya Ingin Petani Pasuruan Sejahtera

Panen Merah Kopi, Bupati Irsyad: Saya Ingin Petani Pasuruan Sejahtera

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 06 Sep 2016 14:14 WIB
Panen Merah Kopi, Bupati Irsyad: Saya Ingin Petani Pasuruan Sejahtera
Bupati Pasuruan panen merah kopi/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad tidak bosan-bosan mengajak para petani memanen merah kopi. Selain harga jual lebih mahal, cita rasanya juga menjadi lebih nikmat.

"Saya tak bosan-bosan mengajak para petani panen merah kopi, karena selain harganya mahal kualitasnya juga lebih bagus. Tahun lalu saya panen merah kopi di Tutur, tahun depan di lokasi penghasil kopi lainnya," kata Gus Irsyad saat panen raya merah kopi di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Selasa (6/9/2016).

Kampanye petik merah kopi sudah dilakukan sejak tiga tahun. Saat ini lebih dari 60 persen petani kopi Kabupaten Pasuruan sudah melakukan petik merah kopi.

"Kopi merah atau yang benar-benar masak pohon ini merupakan biji pilihan yang menjadi ciri khas kopi asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten Pasuruan). Kami terus mengajak petani mau panen kopi merah," imbuh Gus Irsyad.

Ia mengatakan Pemkab Pasuruan terus berikhtiar mengenalkan Kopi Kapiten ini dengan berbagai even dan promosi. Pemkab juga akan terus berusaha memfasilitasi para petani kopi.

Salah satu upaya adalah mengembangkan produk kemasan Kopi Kapiten yang terdiri dari berbagai merk, seperti Joss Kopi, Kopi Suwuk, Kopi Lanang, Kopi Piala, dan berbagai merk lain. Setiap kecamatan penghasil kopi memiliki varian merk Kopi Kapiten masing-masing.

"Saya kemana-mana terus mengenalkan Kopi Kapiten. Ikhtiar ini agar kopi asli Kabupaten Pasuruan semakin dikenal luas sehingga ada multi player effect. Akhirnya petani kopi semakin sejahtera," jelasnya.

Abdul Karim, salah seorang petani kopi di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, mengatakan sejak ia sejak lama sudah melakukan petik merah kopi karena memang lebih menguntungkan. Namun, kata pemilik 3 hektar lahan kopi ini, petani yang lain baru tiga tahun terakhir melakukan petik merah kopi.

"Panen merah kopi rendemannya lebih tinggi. Kalau hijau per kilogram berisi 800-850 butir, kalau petik merah per kilogram berisi 600-650 butir. Selisihnya hanya sebulan," jelasnya.

Karim mengaku dengan gencarnya promosi Kapiten, saat ini banyak petani yang sudah panen merah kopi. "Dari sisi cita rasa juga sangat beda," pungkasnya.

Luasan lahan kopi di Kabupaten Pasuruan mencapai 4.365 hektar mampu memproduksi 1.176,9 ton biji kopi kering (OC) atau 557.13 Kg OC/hektar.

Lahan kopi Kabupaten Pasuruan tersebar di sejumlah kecamatan yakni Tutur, Purwodadi, Pasrepan, Lumbang, Puspo, Prigen, Purwosari dan Tosari. Jumlah petani perkebunan kipo saat ini mencapai 367 orang. (fat/fat)
Berita Terkait