Keluarga ini Tak Mampu Bayar Biaya Perawatan Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Keluarga ini Tak Mampu Bayar Biaya Perawatan Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 02 Sep 2016 19:00 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Pasangan suami-istri Muhammad Abdul Muis (25) dan Astin Susanti (23) tengah bahagia melahirkan bayi kembar tiga. Namun, saat ini kebahagiaan mereka sedang dihantui biaya perawatan di RSUD Jombang yang selangit.

Abdul Muis mengatakan, ketiga buah hatinya itu lahir pada Minggu (28/8). Kelahiran ketiga bayi berkelamin laki-laki itu hanya saling terpaut beberapa menit, yakni pukul 11.00, 11.45, dan 12.00 Wib.

Namun, ketiganya harus menjalani perawatan di RSUD Jombang karena lahir prematur. Bayi pertama berbobot 1,220 Kg, bayi kedua 860 gram, sedangkan bayi ke tiga berbobot 2 Kg.

Kondisi itu membuat Muis harus memutar otak. Bagaimana tidak, biaya perawatan ketiga buah hatinya mencapai Rp 6 juta per hari, tak sanggup dia bayar. Kondisi ekonomi keluarga asal Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek ini tergolong kurang mampu.

"Bingung sekarang, saya tidak bisa apa-apa. Selain memikirkan kesehatan anak, saya juga harusnyari uang untuk membayar biaya perawatan dan persalinan. Untuk perawatannya saja sehari sekitar Rp 6 juta. Padahal ini sudah 5 hari dirawat," kataMuis kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
bayi kembar tiga


Meski tergolong kurang mampu, lanjut Muis, keluarganya belum tercover program BPJS Kesehatan dari pemerintah pusat, maupun program Kartu Jombang Sehat (KJS) dari pemda setempat. Selama ini untuk memeriksakan kandungannya, sang istri mengandalkan kartu Jamsostek yang diperoleh dari tempat kerjanya di sebuah pabrik kabel di Kecamatan Ngoro.

Upaya untuk mengurus KJS pun, kata Muis, terbentur sikap RSUD Jombang yang enggan mengeluarkan surat rekomendasi. Menurut dia, rumah sakit pelat merah itu menganggap Muis sebagai keluarga mampu lantaran bisa memeriksakan kehamilan istrinya ke klinik yang tergolong elit. Padahal, surat rekomendasi dari rumah sakit itu menjadi kunci untuk mendapatkan KJS.

"Alasannya itu karena waktu istri saya masuk ke RSUD, rujukannya dari klinik Mitra Bunda. Menurut mereka, klinik itu tempat orang kategori mampu. Padahal, istri saya periksa disitu karena rujukan dokter dari pihak Jamsostek milik istri saya. Bukan karena saya orang kaya," ujarnya.

Selain memikirkan kondisi kesehatan istri dan ketiga buah hatinya, kini Muis harus memutar otak untuk menutup biaya perawatan di rumah sakit. Apalagi ketiga anaknya harus menjalani perawatan selama 30 hari dengan biaya yang selangit itu.

"Saya mengharap kebijaksanaan pihak rumah sakit atau pemkab Jombang untuk bisa membantu saya. Saya sudah mengurus surat keterangan tidak mampu dari desa dan kecamatan. Tinggal rekomendasi RSUD Jombang," ungkapnya.

Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran menuturkan, pihaknya berjanji akan melayani ibu dan 3 bayi kembar itu dengan program KJS. "Katanya saat ini (KJS) masih dalam proses, tapi kami sudah menangani dengan program KJS," ujarnya singkat. (fat/fat)
Berita Terkait