Kontes ini digelar selama tiga hari dari 29 - 31 Agustus 2016 di lapangan Kelurahan Martopuro, Purwosari. Sekitar 100 sapi baik sapi perah maupun sapi potong dan sekitar 90 ekor kambing dikonteskan.
Peserta kontes dan expo ini mulai dari peternak atau kelompok peternak, dinas-dinas, UPT, swasta, perusahaan sarana produksi peternakan, industri pengolahan hasil peternakan dan pangan, usaha pengolahan ternak dan hasil ternak skala rumah tangga hingga perguruan tinggi.
Kontes berlangsung semarak. Ratusan ternak yang ikut kontes ditempatkan di kandang khusus dan dijaga beberapa orang pemiliknya. Satu per satu hewan ternak bergiliran masuk kandang penilaian sesuai kategorinya.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Bambang Hariyanto, mengatakan kontes bertujuan untuk menumbuhkan semangat masyarakat mengembangkan usaha peternakan. Dengan kegiatan ini, dinas juga berharap bisa menjaring ternak bibit yang berkualitas.
"Yang juga nggak kalah penting, bisa terjadi kesepakatan usaha bisang peternakan antar peternak, koperasi dan swasta dan berwawasan industri," jelas Bambang di lokasi, Selasa (30/8/2016).
Kontes tersebut, kata Bambang, juga akan bisa membuka peluang pasar dengan memperluas distribusi dan memperpendek rantai perdagangan serta meningkatkan nilai jual produk unggulan.
Kontes ternak ini terbagi dalam dua kategori. Pertama kategori sapi potong, sapi perah dan kambinng.
"Selain kontes akan ada pameran agribisnis peternakan, lomba cipta menu olahan produk peternakan. Juga akan ada pelayanan kesehatan hewan terpadu," pungkas Bambang.
Kontes dan expo peternakan ini merupakan upaya lain mengembang potensi peternakan di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten bertag-line Pasuruan Always Fresh ini juga sudah memiliki UPT Budidaya Peternakan, Sekolah Peternakan Rakyat dan tengah dalam proses mengembangkan Kampung Susu di Tutur.
Populasi sapi potong di Kabupaten Pasuruan saat mencapai lebih dari 100 ribu ekor sedangkan sapi perah mencapai 85 ribu ekor. (bdh/bdh)