Apalagi Finza dinilai berasal dari keluarga tidak mampu. Penanganan pelayanan kesehatan harus lebih diutamakan sambil berjalannya proses pengurusan BPJS.
"Karena keluarganya tidak mampu, biarkan berjalan dulu penanganan kesehatannya. Pengurusan BPJS bisa dibantu perangkat desa sambil anaknya itu berobat. Pelayanan kesehatan jangan diribetkan dengan administasi, apalagi Pemda juga ada anggaran untuk kesehatan," kata Yusuf di sela menjenguk Finza.
Saat ini kondisi Finza dirawat intensif di RSUD Blambangan. Dokter spesialis anak dan beberapa dokter dengan sigap melayani kebutuhan transfusi darah untuk Finza. Menurut Yusuf, penanganan bocah 9 tahun ini masih bisa ditangani di Banyuwangi dan belum perlu untuk dirujuk ke Surabaya.
"Dilihat dulu perkembangan penanganan, di RSUD blambangan juga sudah ada belasan kasus talasemia yang ditangani. Diberi penanganan pertama dulu supaya kondisinya membaik," tandasnya.
Finza Eka Laura (9), warga Dusun Pondokasem Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo kini hanya bisa terbujur di tempat tidurnya. Bocah perempuan ini sudah 6 tahun divonis menderita Thalasemia. Perut anak pasangan Eko Cahyono (34) dan Sri Utami (26) terlihat semakin membesar. (fat/fat)











































