Warga Sumringah Dapat Bantuan Perbaikan Rumah dari Bupati Irsyad

Warga Sumringah Dapat Bantuan Perbaikan Rumah dari Bupati Irsyad

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 25 Agu 2016 12:57 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Kegembiraan terpancar di wajah ratusan warga Desa Karangasem dan Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan saat menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Wajah sumringah juga terpancar diraut wajah dua kepala desa karena 450 warganya mendapat bantuan dana untuk memperbaiki rumah mereka.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Bupati HM Irsyad Yusuf kepada perwakilan warga penerima di Balai Desa Karangasem, Kamis (25/8/2016). Kebahagiaan tak bisa disembunyikan dari wajah-wajah mereka saat menerima buku rekening yang akan digunakan untuk menyalurkan bantuan.

"Jangan pakai untuk beli yang lain pak, jangan beli sapi. Ini untuk memperbaiki rumah," kata Bupati Irsyad kepada seorang penerima.

"Enggeh (Iya), Pak," jawab sang bapak singkat sembari menundukkan kepala yang kemudian diikuti tindakan serupa oleh bupati.

Gus Irsyad, sapaan bupati, mengatakan tahun ini sebanyak 450 rumah tidak layak huni (RTLH) di dua desa Kecamatan Lumbang menerima bantuan BSPS dari Kementerian Perumahan Rakyat. Bantuan tersebut langsung diberikan kepada penerima lewat rekening pribadi.

"Bantuan ini dari pengajuan Pemkab Pasuruan ke pemerintah pusat. Ini sebagai upaya mengurangi RLTH di Kabupaten Pasuruan. Semoga tahun depan lebih banyak lagi yang menerima," jelasnya.

Menurut Gus Irsyad, tiga tahun lalu ada sekitar 12.000 RTLH dan secara bertahap dibangun. "Saat ini, masih ada sekitar 7 ribu RTLH. Setiap tahun 1000 RTLH diberi bantuan," jelasnya.

Selain dari APBN, bantuan RTLH juga diupayakan dari APBD Kabupaten Pasuruan.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib, mengatakan penerima BSPS tahun ini di Desa Panditan sebanyak 228 rumah dan di Desa Karangasem 222 rumah.

"Anggarannya sekitar Rp 5,5 miliar. Setiap rumah rata-rata menerima Rp7 juta sampai Rp 10 juta," jelasnya.

Kepala Desa Panditan, Ika Widyaningrum, mengatakan rata-rata warganya yang menerima bantuan bekerja sebagai buruh tani atau buruh ternak sapi. Para penerima, kata dia, memang benar-benar layak mendapatkannya.

"Saya sudah tiga kali kumpulkan warga saya untuk sosialisasi. Saya tekankan bahwa bantuan ini tidak boleh dipakai untuk keperluan lain selain rumah. Hanya untuk membeli bahan, tenaga pembangunan pun tidak boleh menggunakan dana ini. Jadi swadaya bangun rumahnya," kata Eka. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.