Humas AAHC 2016, Hadi Susilo mengatakan pihaknya memberanikan diri mengikuti lelang lokasi pelaksanaan lomba menembak internasional yang digelar 3 tahun sekali ini, mempunyai beberapa alasan.
Ia menceritakan awal terpilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah AAHC 2016 berawal dari adanya lelang dari IPSC (International Practical Shooting Confederation) yang memilih Indonesia dan Malaysia.
"Setelah mendapat dukungan penuh dari Pemkot Surabaya, kami (Perbakin) berusaha meyakinkan IPSC dan akhirnya disetujui digelar di Surabaya," kata Hadi di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (23/8/2016).
Alasan lain kota yang dipimpin Wali Kota TriRismaharini adalah kondisi keamanan kota yang kondusif. "KIta juga ingin lebih mengenalkan KotaSurabaya sebagai kota yang bagus dan terbesar kedua di Indonesia,"imbuhnya.
![]() |
AAHC diikuti 500 peserta dari 24 negara yang akan berlaga di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karang Pilang pada 29 Agustus hingga 2 September 2016.
Kepala Dispora Surabaya, Afghani Wardhana menyambut gembira digelarnya lomba menembak reaksi tingkat internasional. "Selain mengenalkan Kota Surabaya, juga memberikan pengalaman berharga bagi para atlet tembak Kota Surabaya untuk menimba ilmu dari para peserta yang akan berlaga," tambahnya. (ze/fat)