.webp)
"Saya sudah sounding ke pusat terkait permintaan driver," ujar Candra saar menemui driver gojek di depan kantor gojek di Jalan Tidar, Kamis (18/8/2016).
Permintaan yang sudah disampaikan Candra ke pusat adalah terkait tarif dan bonus. Namun Candra hanya bisa menyampaikan saja tanpa bisa mengambil keputusan.
"Kami sudah berkomunikasi tapi belum dapat jawaban pasti. Kita hanya bisa menunggu," kata Candra.
Candra mengakui bahwa kebijakan baru gojek terkait tarif dan bonus memang tidak populer. Tetapi Candra mengaku bahwa pihaknya tetap akan memperjuangkan nasib driver.
"Kami akan tetap memperjuangkan dan berkomunikasi dengan pusat untuk tuntutan driver," tandas Candra.
Seperti diketahui, driver gojek di Surabaya melakukan unjuk rasa terkait tarif baru dan bonus. Tarif baru ini dianggap menurunkan pendapatan driver. Dan sistem bonus baru dianggap hanya akal-akalan perusahaan.
Untuk tarif lama, jarak 0-5 km dihargai Rp 15 ribu. Dan di atas 5 km dihargai Rp 2.500 per km nya. Sedangkan untuk tarif baru jarak 0-5 km dihargai Rp 8 ribu. Dan di atas 5 km dihargai Rp 2.000 per km nya.
Untuk sistem bonus yang lama, 10 poin driver akan mendapat Rp 20 ribu, 12 poin driver mendapat 30 ribu, dan 14 poin driver mandapat Rp 30 ribu sehingga maksimal selama satu hari driver gojek maksimal mendapat Rp 80 ribu.
Untuk sistem bonus yang baru, 10 poin driver akan mendapat Rp 20 ribu, 12 poin driver mendapat 30 ribu, dan 14 poin driver mandapat Rp 50 ribu sehingga maksimal selama satu hari driver gojek maksimal mendapat Rp 100 ribu. Tetapi sistem bonus yang baru mengharuskan driver memenuhi peformance. (iwd/fat)
