Bergantian anak -anak muda Banyuwangi menampilkan suguhan terbaiknya di Pendopo Sabha Swagata, Rabu malam (17/8/2016). Beragam kesenian dan budaya daerah maupun nusantara ditampilkan pada panggung resepsi tersebut. Mulai dari tari, tarik suara, deklamasi dan paduan suara ditampilkan oleh pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK di Banyuwangi.
Seperti para pelajar yang menampilkan kebolehannya dalam tarik suara. Mereka adalah Vega Trista Yunardi Fitri, siswi kelas 12 SMA 1 Giri, Melodya Mahaputri siswi kelas 5 dan Kaisar Sengetiputra siswa kelas 3 SDN Kepatihan. Secara bergantian mereka membawakan lagu daerah nusantara seperti Manuk Dadali, Butet dan Ayo Mama.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
Selain itu juga ada pemain musik tradisional Panjak dan penari daerah yang membawakan tarian Kangkung Lanjar oleh pelajar SMAN 1 Rogojampi. Mereka adalah 5 penampil terbaik dalam festival seni tingkat Jawa Timur. Tak hanya itu, tarian dari berbagai daerah di Nusantara juga ditampilkan apik oleh pelajar Banyuwangi.
Resepsi tersebut juga menghadirkan video karya anak muda Banyuwangi Vicky Hendri Kurniawan. Vicky pernah menjadi juara 1 film terbaik Denpasar Film Festival 2014. Dia juga meraih juara 1 Jogja Film Festival di tahun yang sama dan juara 1 Film Dokumenter Panjang terbaik di Apresiasi Film Indonesia 2015.
"Ini adalah sebuah kebanggan sekaligus kehormatan mendapatkan kesempatan dan bisa memberikan suguhan sebuah karya bagi Banyuwangi," kata Fiki.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan ini puncak rangkaian Festival Kemerdekaan yang masuk dalam Banyuwangi Festival 2016. Sengaja dalam pagelarann ini, Pemkab Banyuwangi memberi panggung untuk generasi muda menampilkan bakatnya.
"Sengaja kita memberi panggung kepada para generasi muda. Kita sengaja tak mengundang artis ibukota. Negera haris memberi ruang kepada generasi muda untuk tampil," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas, kepada detikcom, usai digelarnya acara tersebut.
Menurut Bupati Anas, Festival Kemerdekaan berbeda dengan kegiatan Banyuwangi Festival lainnya. Jika acara Banyuwangi Festival digelar lebih merujuk pada budaya lokal Banyuwangi, Festival Kemerdekaan digelar memberi ruang bagi seluruh budaya dan kesenian nusantara untuk ditampilkan kepada masyarakat.
"Bukan hanya budaya lokal yang kita pagari. Tapi budaya nusantara tetap kita lestarikan. Tadi terlihat anak Banyuwangi membawakan tari Bali, Papua dengan penghayatan yang bagus," pungkasnya.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |
Kegiatan ini tak hanya dinikmati pejabat dan undangan saja. Masyarakat umum pun berjubel melihat kegiatan tahunan di pendopo Banyuwangi tersebut. Bahkan saking membludaknya, panitia menyediakan screen besar untuk masyarakat yang tak bisa masuk ke pendopo.
Puncak acara, seluruh pengisi acara dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Banyuwangi, bersama dengan Bupati Anas menyanyikan lagu "Kebyar-kebyar". Acara di tutup dengan pesta kembang api yang menambah semarak peringatan ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Banyuwangi.
Foto: Ardian Fanani/detikcom |












































Foto: Ardian Fanani/detikcom
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Foto: Ardian Fanani/detikcom