Dengan dibantu dua tongkat walker menyangga tubuhnya, dia berusaha tegar mengangkat tangan kanan untuk memberi hormat kepada sang saka merah-putih. Air matanya tak terasa menetes.
Gadis itu adalah Silvi Olivia (14), pelajar SMPN 1 Mojowarno. Kaki kirinya harus diamputasi akibat ditabrak truk muat besi saat berlatih bersama anggota Paskibraka Mojowarno tepat dua pekan yang lalu.
Sejak saat itu, mimpinya menjadi pasukan pengibar bendera pusaka dalam upacara HUT Kemerdekaan ke 71 RI di Lapangan Kecamatan Mojowarno, Jombang pupus sudah. Posisinya pun digantikan yang lainnya.
![]() |
Namun, tekad gadis asal Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno ini untuk tetap hadir dalam upacara kemerdekaan begitu besar. Meski harus dibantu dengan kursi roda dan tongkat walker.
"Saat saya besuk beberapa waktu laku, ia (Silvi) mengatakan saat upacara 17 Agustus ingin datang," kata Camat Mojowarno Samsun, Rabu (17/8/2016).
Kehadiran Silvi pada upacara, mengundang perhatian peserta lainnya. Tak sedikit yang melontarkan kalimat kagum dan menyalaminya setelah upacara berkahir.
Kendati begitu, Silvi mengaku kehadirannya di kursi tamu kehormatan bukan untuk mencari iba. Dia hanya ingin menyaksikan langsung prosesi pengibaran bendera pusaka yang sebenarnya diidamkan selama ini.
"Saya pingin aktif kembali di semua kegiatan seperti dulu," ucap Silvi sembari menahan air mata.
(ugik/ugik)