Temui Pendemo Petani Tebu, Gus Ipul Janji akan Investigasi PG KTM

Temui Pendemo Petani Tebu, Gus Ipul Janji akan Investigasi PG KTM

Rois Jajeli - detikNews
Senin, 15 Agu 2016 14:18 WIB
Wagub Jatim temui pendemo/Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menemui massa dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan Pekerja Pergulaan Indonesia yang melakukan demo di depan kantor gubernur, Jalan Pahlawan.

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul ini didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ardi, Dinas Perkebunan Syamsul, mendengarkan tuntutan yang disampaikan APTRI, dan berjanji akan menginvestigasi informasi yang disampaikan dari asosiasi petani tebu.

"Kita semua berkomitmen apa yang disebut kemandirian pangan, khususnya dengan petani tebu," kata Wagub di atas mobil pengeras suara yang disediakan oleh Polrestabes Surabaya, di halaman kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Senin (15/8/2016).

"Tadi Pak Arum menyampaikan bahwa Jawa Timur surplus gula. Kenapa kita perlu impor. Saya memahami dan saya menganggap bapak ibu sekalian yang hadir disini tidak hanya untuk kepentingan gula, tapi untuk kepentingan kemandirian pangan khususnya gula," terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya mencatat tuntutan yang disampaikan petani tebu yakni menolak jika ada pabrik gula yang berkedok impor gula.
Wagub Jatim temui pendemo


"Kami setuju dan sepakat bahwa pabrik seperti ini (Pabrik Gula Kebun Tebu Mas) seperti ini harus diperiksa dengan benar. Apakah ini hanya isu atau kenyataan," ujarnya.

"Kalau KTM ini setelah melalui investigasi, benar ditemukan pelanggaran prosedur, maka kita setuju KTM harus ditutup. Kalau memang benar apa seperti yang disampaikan Pak Arum, melakukan pelanggaran prosedur, maka kita usulkan untuk segera ditutup, karena yang memberi izin BKPM dan Kementerian Perindustrian," terangnya.

Dari catatan APTRI, PG KTM melakukan impor gula sekitar 100 ribu ton. Sedangkan dari catatan disperindag, PG KTM impor gula 49 ribu ton.

"Ini catatan kami, tidak usah emosi. Kita akan selidiki," katanya.

"Kita setuju Pak Arum, harus ada upaya penegakan hukum, untuk sama-sama kita periksa. Pemerintah provinsi Jawa Timur ingin melindungi konsumen dan melindungi para petani kita. Kita ingin petani sejahtera dan konsumen dapat menjangkau (harga gula)," jelasnya.

Wagub menegaskan, pihaknya setuju PG KTM harus beroperasi sesuai izin yang dimilikinya. Diantaranya memproduksi gula mentah, gula kristal dan gula premium untuk industri.

"Kita tanya kenapa impor. Kalau prosedurnya dilanggar, kita usulkan untuk ditutup," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyampaikan saat ini bertepatan dengan menjelang HUT ke 71 RI dan mengajak para pendemo untuk menyanyikan Lagu Indonesia Pusaka dan 17 Agustus.

Ketua Dewan Pembina APTRI Arum Sabil mendaulat Gus Ipul yang juga kiai untuk menutup aksi tersebut dengan doa. Namun sebelum berdoa, Arum menegaskan kembali bahwa PG KTM harus ditutup, karena mengimpor gula dan tidak sesuai dengan komitmenya ketika memaparkan rencana investasi membuat PG dihadapan gubernur, anggota DPRD Jatim, para petani dan polda.

"Ada investor datang dan menawarkan untuk investasi di Jawa Timur. Dan menyatakan akan membangun pabrik gula baru di Jawa Timur yang modern. Sungguh sangat mulia," kata Arum.

"Kami menyambut suka cita lahirnya pabrik gula baru di Jawa Timur, asalkan ditujukan untuk menggiling tebu rakyat. Namun apa yang terjadi, ternyata kita semua ditipu, karena hanya berkedok untuk mengimpor gula mentah. KTM berjanji tidak ada impor gula yang diproses sebutir pun, tapi data yang disampaikan disperindag 49 ribu ton," jelasnya.

Usai ditemui Gus Ipul, pendemo membubarkan diri dengan tertib. (roi/fat)
Berita Terkait