Musisi ternama yang akan tampil diantaranya Shaggy Dog, The Groove, Dwiki Dharmawan, Richard Hutapea dan beberapa musisi lainnya. Sedangkan musisi Jazz dari Spanyol seperti Ian Scionti Tro.
"Para pecinta Jazz akan mendapatkan suguhan musik Jazz dengan pemandangan indah erupsi Gunung Bromo," kata Sigit Purnomo, penggagas 'Jazz Gunung" kepada wartawan di Surabaya, Rabu (10/8/2016).
Ia mengatakan, penampilan Jazz Gunung di pegunungan Bromo ini tertinggi di Indonesia yakni 2000 di atas permukaan laut (dpl). Bahkan, pengunjung akan merasakan cuaca dinginnya di alam terbuka.
"Kami akan mengusung Musik Jazz etnik, bisa dengan Jawa, Sunda, Bali," terangnya.
"Penonton juga bisa merasakan dinginnya udara seperti musim dingin di eropa. Saat menonton nanti bisa membawa pakaian musim dingin," terangnya sambil menambahkan Jazz Gunung di Bromo ini yang kedelapan kali dan akan diselenggarakan selama dua hari mulai 19 sampai 20 Agustus 2016 di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Tiket yang dijual mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 1,5 juta.
"Kita targetkan setiap malam bisa mencapai 2.000 penonton," tandasnya.
Kehadiran Jazz Gunung disambut positif Wakil Gubernur Jawa Timur. Saifullah Yusuf berharap, banyak wisatawan dari mancanegara maupun nusantara untuk menyaksikan dari berbagai musisi jazz.
"Masyarakat tidak perlu takut. Meski statusnya waspada, Bromo masih aman. Bahkan, erupsinya juga indah. Situasi dan kondisi Gunung Bromo aman untuk turis, dan radiusnya memang hanya 1 kilometer," katanya.
"Bromo adalah aset masa depan pariwisata kita. Kita hargai usaha swasta yang turut serta berikhtiar mengembangkan kawasan wisata yang kita miliki dengan prinsip kaidah-kaidah pro lingkungan," tandasnya. (roi/fat)