Komplotan Gendam Bermodus Rombongan Kiai Gentayangan di Situbondo

Komplotan Gendam Bermodus Rombongan Kiai Gentayangan di Situbondo

Ghazali Dasuqi - detikNews
Rabu, 10 Agu 2016 12:49 WIB
Pelaku gendam gentayangan di Situbondo/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Berlagak sebagai rombongan kiai, pelaku penipuan dengan modus gendam melancarkan aksinya di Situbondo. Aksi keduanya terungkap, setelah mempreteli semua perhiasan milik Jumani (60), warga Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih.

Mulai dari gelang, anting, hingga kalung lengkap dengan liontin senilai Rp 30 juta. Aksi kejar-kejaran pun sempat mewarnai penangkapan kedua penjahat tersebut.

Kedua pelaku yang mengendarai Totoya Avanza bahkan sempat menerobos hadangan polisi di kawasan Hutan Baluran. Meski sempat lolos, namun pengejaran yang dilakukan polisi rupanya membuat kawanna pelaku ini keder. Mereka pun memilih meninggalkan mobilnya di tepi jalan raya Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.

Satu pelaku bernama Suwari (40), berhasil diringkus saat ngumpet di warung di tepi jalan raya setempat. Dari tangan residivis asal Desa Lebak Rejo Kecamatan Purwodadi-Pasuruan, polisi mengamankan tas berisi seperangkat baju muslim dan surban. Sementara rekan pelaku berinisial DM, warga Sidoarjo, berhasil meloloskan diri.

"Untuk perhiasan hasil kejahatan dibawa kabur rekan pelaku yang lolos. Identitasnya sudah kami kantongi dan sekarang telah ditetapkan sebagai DPO. Untuk pelaku yang ditangkap itu residivis. Sebelumnya pernah dihukum kasus sama di Malang," kata Kapolsek Banyuputih, AKP Bahtiar Teguh, Rabu (10/8/2016).

Keterangan detikcom, aksi penipuan dengan modus gendam itu terjadi saat 2 pelaku tiba-tiba muncul di depan rumah Jumani, sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang pelaku lalu berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepada Jumani. Usai basa-basi, Jumani dipersilahkan masuk ke dalam mobil pelaku.

Di dalam mobil inilah, korban lantas diperdaya. Seorang pelaku berkedok kiai berpura-pura membacakan doa untuk kelancaran rezeki korban. Dengan alasan agar cepat terkabul, korban diminta melepaskan semua perhiasannya. Herannya, korban manut saja dengan permintaan tak lumrah dari pelaku. Setelah membaca doa-doa, pelaku lantas memberikan sebuah sabun sebagai ganti perhiasan tersebut.

Berikutnya, korban dipersilahkan turun dari mobil. Nah, tak lama setelah turun itulah korban tersadar jika semua perhiasannya dibawa pelaku. Tanpa menunggu waktu lama, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Banyuputih. Selain langsung melakukan pengejaran, aparat Polsek Banyuputih juga segera menginformasikan kejadian itu ke Pos Lantas Baluran, hingga dilakukan penghadangan.

"Sejauh ini pelaku mengaku baru beraksi di satu TKP di Situbondo. Tapi, masih terus kami kembangkan. Karena sangat mungkin pelaku ini juga melakukan aksi serupa di TKP lain. Sebab, aksi penipuan dengan yang sama beberapa kali terjadi di Situbondo," tukas AKP Bahtiar Teguh. (fat/fat)
Berita Terkait