Dalam buku Lembar Kerja Siswa (LKS) itu terdapat empat penempatan lambang salah dalam Pancasila. Lambang sila ke-2 yang seharusnya berlambang rantai, diganti dengan lambang pohon beringin yang seharusnya lambang sila ke-3. Begitu juga sebaliknya.
Tukar posisi lambang juga terjadi pada sila ke-4 dan sila ke-5. Lambang padi kapas ditempatkan pada sila ke-4, sedangkan kepala banteng berada di sila ke-5. Hanya lambang sila ke-1 yang benar dengan lambang bintang.
Atas kondisi itu, Kepala SDN 1 Mangli Suratman mengaku bahwa seluruh buku LKS tersebut sudah dikembalikan kepada penerbit, agar tidak terus meresahkan.
"Sudah saya hubungi. Penerbit siap meluruskan dan membenahi tentang materi itu," kata Suratman saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2016).
"Kesalahan dalam LKS itu tidak begitu fatal. Itu hanya kesalahan dalam pengetikan, hanya salah cetak. Tetapi kami berharap ke depan hal ini tidak terulang lagi," tambahnya.
Tentang komunikasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember, Suratman menjelaskan, pihaknya masih belum melakukan konsultasi.
"Sementara ini belum. Sebentar lagi kami akan ke sana untuk koordinasi mengenai masalah ini," tukasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini