Dengan menumpang sedikitnya 15 truk, massa berdemo di fly over milik ExxonMobil. Mereka membeber poster yang antara lain bertuliskan 'TANDURAN MATI GORO GORO EXXON, URIP GAK AYEM GORO-GORO EXXON'.
Massa yang kebanyakan adalah ibu-ibu serta pemuda desa sempat memblokir flyover selama 30 menit. AKibatnya, aksi itu membuat kemacetan bagi pengguna jalan yang menuju kota Cepu dan Bojonegoro. Dalam orasinya mereka menuntut EMCL selaku anak perusahaan harus bertanggung jawab akan panasnya lingkungan dan, buruknya hasil panen serta adanya kebisingan di Desa Mojodelik.
![]() |
"Exxon mobil harus bertanggung jawab terhadap kebisingan dan buruknya hasil pertanian di desa Mojodelik." Teriak Adi Yusuf, ketua karang taruna Mojodelik.
Aksi ratusan warga ini mendapat pengamanan ketat aparat polisi dan TNI serta satpam ExxonMobil. Massa juga menolak perwakilan dari ExxonMobil untuk berunding. Massa meminta pihak ExxonMobil berunding di balai desa setempat. (iwd/iwd)