![]() |
Ia mengatakan awalnya memiliki keinginan untuk membuat kebun kentang, sehingga dirinya berinisiatif mengikuti pelatihan di Perth Australia. Pada saat mengikuti pelatihan itu, dia mengambil benih gandum dan mencoba menanam gandum itu di kawasan Tosari.
"Saya penasaran, karena berdasarkan penelitian, gandum tidak bisa di tanam di Indonesia," kata Sungkowo kebun gandum yang berada di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari.
![]() |
Hasil panen gandum itu kemudian dicek oleh salah satu laboratorium dan ternyata memenuhi standart. "Saya juga meneliti tanah di Tosari ini, dan ternyata kadar keasaman dan suhunya hampir sama dengan yang ada di Australia, sehingga saya tambah semangat menanam gandum itu," kata dia.
![]() |
Selain itu, ternyata Sungkowo memiliki maksud lain menanam gandum, yakni ingin membuat kebun gandum yang bisa dijadikan spot untuk pemotretan para pasangan yang ingin menikah.
![]() |
Proses penanaman itu terus berlanjut, sehingga dia meneruskan pengembangan gandum yang berada di lahan milik Pusat Pengembangan Pembenihan Kentang itu hingga saat ini.
Ia sekarang sering disebut pioner pengembangan tanaman gandum. Bahkan, saat ini dia mengaku selalu mensuplay gandum ke salah satu perusahaan tepung terkenal di Indonesia.
![]() |
Yang membuat dirinya bahagia adalah lahan gandumnya kini menjadi jujugan wisatawan ke Tosari. "Selain dari Pananjakan untuk melihat sunrise, banyak yang ke sini untuk foto-foto gandum," kata dia. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini