Alga Coklat Bermanfaat untuk Terapi Pasca Stroke

Alga Coklat Bermanfaat untuk Terapi Pasca Stroke

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 05 Agu 2016 13:51 WIB
Alga Coklat Bermanfaat bagi kesehatan/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - -Selama ini alga coklat seringkali dianggap tanaman pengganggu. Padahal tumbuhan sejenis ganggang ini, memiliki kandungan yang mampu menyembuhkan penyakit.

Hal inilah dilakukan 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB). Mereka membuat obat sebagai terapi penderita stroke yang berbahan dari tanaman laut tersebut.

Sebelumnya para mahasiswa ini, Ridlo Ruditya Putra, Erna Nur Fitria, Ria Sherliana, Dhanang Puruhita, Edvin Prawira Negara, melakukan penelitian bertajuk 'PSICO-ART atau Post Ischemic Stroke Development-Acceleration and Regeneration Therapy'.

Di sana, alga coklat yang mempunyai kandungan fukoidan sebanyak 10 persen mampu mengembalikan fungsi otak penderita stroke.

Salah satu mahasiswa, Erna Nur Fitria mengaku, terapi pemulihan pasca stroke dianggap kurang efektif. Seab selain tidak bisa mengembalikan fungsi otak, juga membahayakan bagi jiwa pasien.

"Terapi pasca stroke yang selama ini dijalankan hanya untuk menunda gejalanya. Selain itu terapi hipotermia kami anggap membahayakan pasien karena menggunakan suhu ekstrim sehingga bisa merusak tubuh. Sedangkan terapi stem cell harus melalui operasi dan membutuhkan biaya yang banyak," jelas Erna, Jumat (5/8/2016).

Bersama Erna, Dhanang mahasiswa lain turut menambahkan, fukoidan yang diambil dari alga coklat dikeringkan terlebih dulu lalu diambil ekstraknya. Setelah itu diolah menjadi cairan yang kemudian diteteskan secara oral kepada pasien.

Cairan fukoidan yang dimasukkan secara oral akan meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga diharapkan bisa memulihkan kembali fungsi organ tubuh.

"Proses pemberian secara oral kami anggap tidak menyakiti tubuh pasien karena tanpa operasi," beber Dhanang.

Dhanang menjelaskan, sementara ini pengujian masih dilakukan dengan hewan coba tikus wistar dan memberikan hasil yang positif terhadap tikus yang dibuat stroke.

"Setelah kami berikan cairan fukoidan sebanyak satu kali sehari dalam jangka waktu dua minggu ternyata tikusnya bisa kembali berjalan normal. Hal ini terbukti tikus yang kami buat stroke bisa melewati anak tangga seperti layaknya tikus normal," terangnya.

Untuk diterapkan kepada manusia, lanjut Dhanang, masih perlu dilakukan penelitian lagi terutama untuk pengujian keamanannya.
PSICO-ART akan diujikan pada Kompetisi PIMNAS ke-XXIX digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 7-12 Agustus 2016 mendatang. Pada (7-12/8/2016) nanti, PSICO-ART masuk dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P). (fat/fat)
Berita Terkait