Indonesia Berkebun adalah gerakan komunitas yang bergerak melalui media jejaring sosial bertujuan untuk menyebarkan semangat positif peduli kepada lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming. Yakni, memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan pertanian/perkebunan produktif lewat peran masyarakat sekitar.
Indonesia Berkebun saat ini sudah berkembang di lebih 40 kota dan 8 kampus di Indonesia. Banyuwangi sendiri bergabung dalam komunitas sejak akhir 2014.
"Yang sudah mengkonfirmasi akan hadir 24 komunitas kabupaten/kota dan 3 perguruan tinggi di Indonesia. Ada dari Fakfak Papua, Pontianak, Balikpapan, Medan, Makasar, dan daerah lain di Pulau Jawa. Juga ada komunitas kampus dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan kepada wartawan, Kamis (4/8/2016).
Dalam konferensi ini, kata Arif, para penggiat jejaring Indonesia Berkebun akan berdiskusi, menyamakan persepsi antara satu kabupaten/kota dengan lain. Termasuk pemikiran para akademisi yang tergabung dalam Indonesia Berkebun. Mereka akan membahas program dan strategi bagaimana menularkan semangat kepada publik untuk menciptakan lahan hijau di lahan perkotaan yang terbatas.
Arief menambahkan, sejumlah rangkaian kegiatan akan mengiringi konferensi ini. Dimulai tanggal 5 lomba pembuatan taman mini yang diikuti oleh sekolah-sekolah adiwiyata di Banyuwangi dan pameran pertanian. Berbagai teknik penanaman secara sederhana juga ditampilkan di sini. Seperti bertanam dengan hidroponik dan aquaponik.
"Penilaian akan dipusatkan di e-park, kawasan GOR Banyuwangi. Jumat siang (5/8), di sana juga akan ada lomba merangkai buah dan sayur oleh ibu-ibu PKK. Baru sabtu (6/8) akan digelar konferensi nasional Indonesia berkebun di lapangan tenis indoor GOR Tawangalun Banyuwangi," ujar Arief.
Pihaknya berharap, dengan digelarnya konferensi ini di Banyuwangi dapat memacu warga Banyuwangi untuk senantiasa menciptakan lahan hijau di setiap sudut rumah dan lingkungan sekitar.
"Bahkan kami juga ingin, masyarakat tidak sekedar menanam tanaman, namun mulai menanam sayuran dan dan buah-buahan di pekarangannya. Selain tentunya organik, dengan hasil kebun sendiri ini juga akan meningkatkan ketahanan pangan kita," pungkas Arief. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini