Dengan berjalan kaki mulai Pasar Genteng hingga depan Gedung Siola, Risma tampak selalu tersenyum dan sesekali lambaikan tangan ke warga yang menyapanya. "Halo, namanya siapa?," tanya Risma ke salah satu balita yang sedang digendong, Selasa (26/7/2016).
Risma juga mengecek lokasi ideal untuk pengambilan foto di dekat pos polisi Tunjungan. Wali kota perempuan pertama dalam sejarah Pemkot Surabaya ini sempat mencoba mengambil foto sendiri dengan kamera digital SLR milik fotografer.
![]() |
"Ngambilnya dari sini. Biar Gedung Siola dan tulisan Tunjungan serta view Taman Gantung terlihat. Wes tak ukur," katanya sambil menunjukkan titik lokasi pemotretan ideal.
Wanita kelahiran Kediri ini juga sempat menerima dan langsung memakai kaos bertuliskan Surabaya dari komunitas #bicaraSurabaya. "Apik yo kaose," pamer Risma pada warga yang langsung bertepuk tangan.
![]() |
Tak hanya itu, Risma juga menyempatkan berfoto bersama warga dengan background tulisan Tunjungan depan Gedung Siola. "Ayo sini, foto sama aku," kata Risma pada warga yang langsung berebut duduk berdampingan.
Bahkan sempat mengungkapkan alasan neon box tulisan Tunjungan depan Gedung Siola yang huruf G nya besar dan berwarna merah. Menurutnya, semua itu adalah seni. "Kenapa G-nya besar dan berwarna merah. Iku ngono seni rek (Itu adalah seni rek)," ujarnya dengan bahasa khas Suroboyo. (ze/fat)













































