Menurut Bupati Busro Karim, penilaian adipura tahun ini lebih ketat dari sebelumnya karena tidak hanya dari aspek kebersihan lingkungan, melainkan juga aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik fokus pada kinerja pemerintah daerah dalam menyediakan, menjaga kebersihan dan keteduhan fasilitas publik, perumahan, sungai dan system drainase, fasilitas kesehatan, lokasi wisata, bandara dan pengendalian pencemaran air dan udara. Sedangkan aspek non fisik berkaitan dengan manajemen pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan.
"Penilaian adipura tahun ini saya kira lebih komplek," kata bupati di kantornya Jalan Dr Cipto, Senin (25/7/2016).
Kabupaten sumenep merupakan satu-satunya kabupaten di Madura yang meraih Adipura Buana tahun ini. Dari 491 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 73 kabupaten/kota yang mendapatkan termasuk Kabupaten Sumenep.
(fat/fat)











































