"Stasiun Bojonegoro, Stasiun Tobo dan Stasiun Kalitidu yang sebelumnya masuk wilayah PT KAI Daops 4 semarang, terhitung mulai 1 Agustus 2016 akan masuk menjadi wilayah PT KAI Daops 8 surabaya," ujar Manager Humasda PT KAI Daops 8 Surabaya Suprapto kepada detikcom, Jumat (22/7/2016).
Sementara tiga stasiun yang lepas dari wilayah Daop 8 adalah Stasiun Blitar, Stasiun Talun, dan Stasiun Garum. Tiga stasiun ini akan masuk ke wilayah PT KAI Daops 7 Madiun.
"Karena dapat tambahan tiga dan lepas tiga, maka jumlah stasiun di Daops 8 tetap 52 stasiun," kata Suprapto.
Suprapto menambahkan, perubahan batas wilayah ini dilakukan dalam rangka lebih mengefektifkan dan memudahkan dalam koordinasi kewilayahan sehingga bisa lebih memaksimalkan peningkatan potensi transportasi kereta api.
"Koordinasi kewilayahan bisa lebih mudah karena wilayah Bojonegoro kan masuk Jawa Timur, berbeda saat wilayah Bojonegoro masuk Daops 4 Semarang yang berpusat di Jawa Tengah," lanjut Suprapto.
Suprapto yakin bahwa tiga stasiun di wilayah Bojonegoro tersebut akan berpotensi terhadap peningkatan pendapatan. Hal itu dikarenakan jumlah penumpang di wilayah tersebut yang besar.
"Di Daops 4 Semarang saja, wilayah Bojonegoro masuk lima besar," tandas Suprapto. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini