Hujan mengguyur sejak Rabu (20/7) sore hingga Kamis dini hari, tetap membuat warga Suku Tengger antusias mengantar larung sesaji ke kawah Bromo.
Tak hanya warga Suku Tengger yang antusias dalam perayaan Kasada, pengunjung pun tetap semangat menunggu puncak acara hingga selesai. Larung sesaji digelar sekitar pukul 03.00-04.00 Wib.
Dari pantaun detikcom, jalan menuju lautan pasir sempat macet, karena banyaknya kendaraan yang digunakan pengunjung lokal dan mancanegara melintas. Sementara polisi dari Polres Probolinggo tetap melakukan penjagaan meski suasana hujan.
"Hujan bukan hambatan bagi kami untuk melaksanakan ritual larung sesajen pada Yadnya Kasada. Ini tetap kami lakukan demi keselamatan bersama warga Suku Tengger," kata Dukun Suku Tengger, Sutomo jelang larung sesaji.
Apalagi, jelas Sutomo, warganya sama sekali tidak merasa takut atau khawatir meski hujan deras sampai ritual dilakukan. Bagi warga Tengger menurutnya, turunnya hujan menjelang ritual adalah suatu mukjizat yang didatangkan oleh leluhurnya.
Sementara seluruh wisatawan tampak memadati sekitar Gunung Bromo untuk melihat larung sesaji yang akan dilempar ke kawah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini