Dari informasi yang dihimpun, Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Angger Pangestu (21), warga Kecamatan Babat, Lamongan dan Kristina Dian Kartika (21) warga Kecamatan Dander, Bojonegoro.
Kecelakaan berawal ketika mahasiswa jurusan Antropologi Fakultas Fisip dan jurusan Statistik Fakultas Sains dan Teknologi Unair tersebut melaju dari arah barat usai menghadiri acara penyambutan mahasiswa KKN Unair di pendopo Kabupaten Probolinggo.
Dari keterangan Fian (21) salah satu rekan korban, awalnya kedua korban yang merupakan bagian dari rombongan KKN mahasiswa di Kecamatan Banyuanyar, memilih berpisah dari rombongan karena mereka menggunakan motor bernopol W 4239 ZB yang berangkat dari Surabaya.
"Mereka berangkat menggunakan tiga motor bersama mahasiswa lainnya, padahal mahasiswa yang lainnya memilih untuk naik bus rombongan yang berangkat dari kampus Surabaya," ungkapnya.
Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo Ipda Siswandi mengungkapkan, truk bernopol N 8914 UN yang dikendarai Riyadi (46) warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, melaju kencang dari arah timur. Ia berusaha mendahului truk tronton dan memakan badan kanan jalan. Riyadi tak bisa mengendalikan laju truknya saat melihat ada motor korban dari arah sebaliknya. Truk Riyadi menabrak kedua mahasiswa yang mengendarai motor tersebut.
"Dua korban meninggal setelah dirawat di Puskesmas Gending karena mengalami luka serius di bagian kepala. Keduanya sama-sama mengalami luka di kepala. Korban langsung dilarikan ke ruang jenazah rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan, untuk di visum," ujar Siswandi.
Polisi sendiri telah mengamankan barang bukti motor korban dan truk untuk kepentingan penyidikan dan juga menunggu hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi mata dilokasi kejadian. (iwd/iwd)